aku up sekarang guys
"Sayang tolong ambilin vacum bag dong di lantai 3, sama suruh anak-anak bawa kopernya kesini mau aku cek satu-satu" perintah Selena yang sedang menata barang sambil menyusui Kenzo karena sudah waktunya Kenzo untuk tidur siang.
"Sayang kamu pindah ke atas aja biar aku yang beresin, belom juga sembuh" omel Xavier yang berdiri di hadapan Selena.
"emangnya kamu tau mana aja yang dibawa sama nggak? Udah sana yaa..." usir Selena sambil membenarkan putingnya di bibir Kenzo karena semenjak keguguran tubuhnya jadi lebih sensitif.
"untung bener, aku keatas dulu kamu kalo perutnya sakit lagi langsung pindah jangan maksain beres-beres" omel Xavier sekali lagi yang diangguki oleh Selena dan setelah itu pergi menuju kamar anak pertamanya Kanzie yang ada di sisi kanan kamarnya.
Setelah mengetuk pintu kamar Kanzie dan mendapat balasan dari dalam kamar barulah Xavier masuk.
"Kakak udah beresin koper?" tanya Xavier kepada Kanzie yang sedang memasukkan charger kedalam sling bag Lv nya.
"udah pah, baru aja selesai. Ini tinggal barang kecil-kecil aja" jawab Kanzie yang diangguki oleh Xavier.
"kata Mama suruh di kasih liat ke Mama dulu mau di vacum biar gampang pakenya" ucap Xavier yang diangguki oleh Kanzie.
"yaudah Papa mau ke kamar adek-adek kamu dulu" pamit Xavier lalu pergi menuju kamar Deva yang berada di ujung lorong dekat dengan balkon.
"mau kemana pah?" tanya Aslan yang baru keluar dari kamarnya.
"ke kamar Deva, mau liat udah selesai beres-beres apa belom" jawab Xavier.
"Aslan? Nggak di liat?" tanya Aslan yang dijawab gelengen kepala oleh Xavier.
"jahattt ihh..nggak temenan lahh kita" rajuk Aslan.
"orang kamu semalem udah di beresin, ngapain Papa tanya lagi" jawab Xavier.
"mending kamu bantuin Papa ambil vacum bag sama alat vacum nya di atas" lanjut Xavier. Yaa inilah keluarga di suruuh malah nyuruh.
"ongkos kirim dulu dong" ucap Aslan sambil menengadahkan telapak tangannya kearah Xavier.
"gini amat punya anak, di suruh ambil keatas aja minta ongkos kirim" oceh Xavier tapi tetap mengeluarkan dompet dari saku celananya.
"Papa ada uang cash?" tanya Aslan dengan wajah terkejut, pasalnya sang Papa ini adalah orang yang paling anti repot apalagi menunggu kembalian lebih baik bayar online saja.
"ngejek kamu, nih Papa kasih" ucap Xavier sambil mengeluarkan uang 1000 bhat dari dompetnya lalu memberikannya kepada Aslan.
"Papa udah tukar uang aja nih" ucap Aslan dengan senang mengambil uang yang diberikan oleh Xavier.
"udah sana ambilin yang Papa tadi bilang terus bantuin Mama" perintah Xavier yang langsung diangguki oleh Aslan.
"siap captain" ucap Aslan lalu langsung berjalan menuju lift untuk naik ke lantai tiga. Sedangkan Xavier melanjutkan perjalanannya menuju kamr Deva.
"kak, udah selesai beres-beresnya?" tanya Xavier yang langsung masuk karena kamar Deva selalu di buka ketika pagi dan siang jadi siapapun bisa langsung masuk.
"udah pah"jawab Deva.
"sana bawa ke Mama, biar di vacum sekalian bantuin Mama beres-beres" perintah Xavier yang diangguki oleh Deva.
"nih simpen buat jaga-jaga kalo kalian ngilang" ucap Xavier memberikan dua lembar uang 1000 bhat kepada Deva.
"ada angin apa nih pah? tumben banget, biasanya lewat Mama" ucap Deva mengambil uang yang di berikan Xavier lalu memasukkannya kedalam dompet pribadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Step Mother -After Marriage
RandomSequel LSM---- sebelum baca ini disarankan untuk membaca Lovely Step Mother. tapi kalau mau langsung baca ini juga gwenchana kok. -------------------------------------------------------------- setelah pertemuan yang tidak terduga dengan anak kecil...