karena beberapa hari absen, kali ini panjang kok.
dan tentunya nggak tengah malem up nya wkwkwkwk
Tiga bulan kemudian
"pah, lusa mama mau adain tasyakuran buat kak Deva boleh?"" ucap Selena yang baru keluar dari kamar mandi dan langsung duduk di atas kasur menemani Xavier.
"boleh, terserah kamu aja yang penting catering jangan kamu yang masak" ucap Xavier yang diangguki oleh Selena.
"buat bingkisannya aku pesen catering tapi buat nasi tumpengnya mau bikin sendiri. Anggep aja sebagai rasa syukur aku akhirnya setelah nunggu lama Deva jadi anak kita sah secara hukum" ucap Selena membuat Xavier tersenyum. Ini salah satu hal yang membuat Xavier bangga memiliki Selena, dia selalu memiliki caranya sendiri dalam mengungkapkan rasa sayangnya dan orang-orang bisa melihat itu.
"jadi aku mau bikin dua tumpeng, yang satu buat kak Deva dan satunya buat tasyakuran kak Aslan. Kan minggu depan ulang tahun jadi sekalian aja" ucap Selena lagi yang memberitahu rencananya kepada sang suami.
"kamu nanti capek gimana? Aslan nanti aja waktu hari ulang tahunnya" ucap Xavier, dia takut kalau Selena sakit karena kecapekan padahal dia memiliki uang untuk memesan lewat catering.
"biar capeknya sekalian sayang, nanti urusan hari ulang tahunnya kita bisa beli kue aja terus hadiahnya liburan akhir tahun." ucap Selena
"yaudahlah terserah gimana kamu nya aja, eh...bukannya Deva lahirnya januari ya?" ucap Xavier yang baru saja menyadari karena biasanya ketika ada yang ulang tahun mereka tidak pernah merayakan secara mewah hanya memberi kado, doa, dan makan malam keluarga. Jangan ditanya ide siapa, karena yang pasti itu ide dari Selena dia bilang tidak mau membiasakan anak-anak mereka ketika ulang tahun harus dirayakan secara mewah, karena ekonomi seseorang tidak ada yang tahu. Kalaupun mereka selalu berada di atas dia ingin anak-anaknya merasakan hidup yang sederhana meskipun untuk 1% saja .
"eh berarti ulang tahun Deva deketan sekaligus jauhan sama Aslan dong?! hahahaha" tawa Selena karena mersa lucu,padahal tidak ada yang lucu.
"tahun depan Deva udah jadi anak SMA terus Aslan naik kelas tiga, Aydin kelas enam" ucap Xavier yang diangguki oleh Selena.
"gini ya jadi orangtua, mau tidur yang dibahas anak-anak. " ucap Selena yang diangguki oleh Xavier.
"aku kadang masih nggak nyangka loh bisa punya rumah tangga seharmonis ini, apalagi setelah kegagalan di rumah tangga yang pertama bikin aku trauma. Aku nggak bisa bayangin gimana jadinya kalo yang aku nikahin itu cewek lain bukan kamu, apa pernikahan aku bisa seharmonis ini? Apa dia bisa didik anak-anak sebijak ini? Apa dia bisa bikin rumah jadi tempat ternyaman buat aku dan anak-anak? Aku beruntung banget bisa dapetin kamu yang sabar, bijaksana, tegas, baik hati, humble, cantik lagi" ucap Xavier menatap dalam Selena sambil memegang tangannya dan sesekali mengelus punggung tangan Selena halus.
"padahal mantan istri kamu lebih cantik loh, kamu buta ya?!" jawab Selena yang merusak suasana. Bisa kalian bayangkan sendiri bukan bagaimana rasanya jadi Xavier?!.
"cantikan kamu sayang, kamu paling cantik. Kalau menurut kamu dan orang-orang dia lebih cantik tapi bagi aku kamu yang paling cantik. Bukan cuman karena wajah tapi juga hati, kadang suka bingung sendiri gimana bisa tuhan ngasih orang dengan sejuta kebaikan yang mendekati kegoblokan kayak kamu" jawab Xavier sambil menekan-nekan pipi Selena gemas.
"sayang aku nggak goblok yaa...aku itu pinter" ucap Selena menepuk paha Xavier keras.
"iyaa nggak...kamu paling pinter, paling cantik, paling baik, paling-paling udah istriku ini" ucap Xavier gemas langsung menarik Selena kedalam pelukannya gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Step Mother -After Marriage
RandomSequel LSM---- sebelum baca ini disarankan untuk membaca Lovely Step Mother. tapi kalau mau langsung baca ini juga gwenchana kok. -------------------------------------------------------------- setelah pertemuan yang tidak terduga dengan anak kecil...