Xiaoting dan Yuqi, dua gadis cantik yang punya ikatan kuat per-bestie-an.
Di bawah terik sinar matahari pagi yang cerah, keduanya tampak sibuk membersihkan halaman belakang sekolah dari sampah dan dedaunan kering. Sebenarnya panas pagi sangat bagus untuk kulit dan kesehatan apalagi digunakan untuk beraktivitas, contohnya seperi berolahraga. Namun sayangnya Xiaoting dan Yuqi tidak benar-benar melakukan kegiatan bersih-bersih itu dengan benar, padahal kegiatan itu termasuk berolahraga dan menyehatkan karena menguras keringat.
"Xiaoting?" Panggil Yuqi pada Xiaoting yang tengah memunggunginya.
Xiaoting seperti tidak mendengar panggilan Yuqi itu, ia tetap mendongakkan kepalanya ke atas seraya menatap sebuah pohon dengan pandangan kosong.
"Shen Xiaoting?!" Panggil Yuqi untuk kedua kalinya, namun tetap saja Xiaoting tidak merespon.
Yuqi berdecak kesal, lantas ia pun berjalan mendekati Xiaoting dan langsung menepuk salah satu sisi bahunya.
"Woy!"
Lamunan Xiaoting buyar seketika begitu suara deep milik Yuqi terdengar di telinganya.
"Apaan sih, ngagetin gue aja lo." Gerutu Xiaoting.
"Lo lagi ngeliatin apaan sih?" Tanya Yuqi heran, ia yang penasaran langsung mengikuti ke mana arah pandangan Xiaoting tadi tertuju.
Xiaoting menggelengkan kepalanya, "Nggak, gue nggak lagi ngeliatin apa-apa." Jawab Xiaoting lalu kembali lanjut menyapu dedaunan kering.
Xiaoting pikir dengan menyapu sembari menikmati sinar matahari pagi membuat rasa mengantuknya hilang, namun ternyata Xiaoting tetap mengantuk karena semalam ia tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Kejadian di mana Xiaoting dan Xiaojun berciuman membuat Xiaoting tidak bisa tertidur, pikirannya terus tertuju pada kejadian itu hingga menyebabkan pikirannya serta jam tidurnya menjadi kacau.
"Cepet buru bantuin gue angkat kotak sampah ini." Ujar Yuqi, namun Xiaoting kembali tidak menggubris.
"Shen Xiaoting?!"
Xiaoting tersentak kaget, lagi-lagi lamunannya buyar saat mendengar nada tinggi suara Yuqi.
Xiaoting menoleh pada Yuqi, "Apaan lagi sih?" Tanyanya.
Yuqi berdecak kesal untuk ke sekian kalinya lalu menunjuk kotak sampah di hadapannya, "Bantuin gue angkat kotak sampah ini." Jawabnya.
"Oke oke." Sahut Xiaoting.
"Lo kenapa? Daritadi ngelamun terus? Lagi ada masalah?" Tanya Yuqi.
"Nggak, nggak ada apa-apa." Jawab Xiaoting.
Xiaoting telah siap mengangkat kotak sampah itu, namun Yuqi justru malah terlihat menghela nafasnya dan menatap Xiaoting dengan berkacak pinggang.
"Maaf ya, gara-gara gue kita jadi telat gini. Kalo aja tadi gue nggak lama pasti kita nggak kena hukum." Sasal Yuqi.
"Salah gue juga maksa berangkat bareng sama lo." Sahut Xiaoting.
"Tapi tumben lo ngajak gue berangkat bareng?" Tanya Yuqi.
Xiaoting mengedikkan bahunya lalu mengalihkan wajahnya dari Yuqi dan menatap ke sembarang objek, "Gue males kalo berangkat bareng sama Xingqiao, mending gue berangkat bareng sama lo aja walau ujung-ujungnya telat dan kena hukum." Jawab Xiaoting.
"Punya sodara tiri senyebelin itu kah?" Tanya Yuqi penasaran.
Xiaoting terkekeh mendengarnya, "Sebenernya gue biasa aja, cuman Xingqiao nggak suka kalo gue deket sama Ayahnya, sedangkan tadi pagi yang ngajak gue buat berangkat bareng itu Ayahnya Xingqiao." Jawab Xiaoting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Times : Xiaoting Xiaojun ✓
FanfictionSejak Xiaojun mengidap penyakit Leukemia, ia merasa bahwa dirinya tidak lah istimewa yang harus memiliki seseorang yang sayang padanya dan juga seseorang yang ia sayangi karena pada akhirnya Leukemia akan tetap merampas semua itu dari Xiaojun pada w...