Chapter 20

273 26 14
                                    

Sekadar informasi, Chapter ini adalah Chapter terakhir menuju Epilogue, jadi Chapter ini sangat panjang berisi 6819 kata.

Dibacanya pelan-pelan ya...

Jangan lupa juga untuk tinggalkan jejak dengan Vote + comment ya!

Dukungan kalian sangat berharga untuk aku!

Selamat membaca!
______________________________________


       
     
      
    
          
         
           
               
     
    

Xiaoting bertanya-tanya begitu dirinya masuk ke dalam restoran Bibi Zhang dan melihat seorang wanita memakai apron dan tampak melakukan pekerjaan yang biasanya Xiaoting lakukan.

"Perempuan itu siapa, Bi? Apa Bibi mempekerjakan orang baru?" Tanya Xiaoting pada Bibi Zhang yang tengah berada di meja kasir dan terlihat sibuk dengan pekerjaannya.

"Xiaoting, mulai hari ini dan seterusnya kamu udah nggak kerja di restoran Bibi." Ujar Bibi Zhang secara mengejutkan.

"Loh, Bibi Zhang? Kenapa? Apa Xiaoting berbuat salah sama Bibi Zhang?" Tanya Xiaoting, ia benar-benar sangat terkejut sekaligus tidak percaya saat mendengar ucapan Bibi Zhang itu.

Bibi Zhang tampak berdecak malas dan akhirnya ia pun menoleh pada Xiaoting, "Pokoknya kamu udah nggak bisa kerja sama Bibi lagi." Tegasnya.

"Nggak, ini nggak bener. Xiaoting butuh kejelasan." Tekan Xiaoting.

"Pihak sekolah negur Bibi karena udah mempekerjakan anak sekolah dengan paksa, pihak sekolah bilang kalo kamu sering telat masuk itu karena Bibi maksa kamu untuk kerja di sini sampe dini hari bahkan tanpa di gaji." Jelas Bibi Zhang.

"Ulasan restoran ini di situs pencarian restoran terenak mulai jelek, bahkan beberapa para pelanggan setia restoran Bibi ngasih ulasan jelek di kolom komentar gara-gara kamu bilang ke mereka kalo Bibi campurin bahan-bahan makanan sisa ke menu yang mereka makan." Timpal Bibi Zhang dengan raut wajah marah.

Xiaoting semakin kebingungan dengan situasi yang terjadi saat ini, ia benar-benar tidak mengerti kenapa Bibi Zhang berbicara padanya seperti itu dan bahkan melayangkan tuduhan tidak benar pada Xiaoting.

"Itu nggak bener, Bibi Zhang." Tegas Xiaoting.

"Bibi kecewa sama kamu, Xiaoting. Bibi pikir kamu anak yang baik dan jujur tapi ternyata nggak." Ujar Bibi Zhang.

Xiaoting menggelengkan kepalanya, "Bibi, Itu semua bohong! Xiaoting nggak pernah bilang ke pihak sekolah kalo Xiaoting kerja paruh waktu di sini karena pihak sekolah sendiri ngelarang siswa nya kerja paruh waktu, sekolah khawatir itu ngaruh ke proses belajar siswanya." Bela Xiaoting.

"Tapi kenyataan apa, Xiaoting? Semua yang kamu lakuin ke Bibi ini kamu bilang itu bohong?" Tanya Bibi Zhang.

Xiaoting terdiam, semua tuduhan itu tidak benar, Xiaoting tidak melakukan apa yang Bibi Zhang katakan. Tapi kenapa tiba-tiba Bibi Zhang tega menuduhnya seperti itu?

Xiaoting berusaha untuk menjelaskan kebenarannya pada Bibi Zhang, namun sayangnya Bibi Zhang yang sudah tersulut emosi enggan mendengar pembelaan Xiaoting.

"Keluar dari sini sekarang juga." Usir Bibi Zhang.

"Tapi, Bibi Zhang. Xiaoting bener-bener---"

"Keluar sekarang juga, dasar anak pembawa sial!" Umpat Bibi Zhang setelah menarik Xiaoting dan membawanya keluar dari dalam restoran miliknya.

***

Xiaoting benar-benar merasa marah saat dirinya dituduh melakukan hal tak terpuji, belum lagi ia kehilangan pekerjaan paruh waktu itu.

Our Times : Xiaoting Xiaojun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang