3 Days and Forever

1.8K 100 38
                                    

Ace of Diamond © Yuji Terajima.
.
((Miyuki 2nd year, Sawamura 1st year))

.

.

.

"Tiga hari. Selama itu, aku akan berperan sebagai kekasihmu~"

.

.

.

Sawamura Eijun adalah lelaki yang terlahir dengan pikiran yang sangat simple. Baginya kebutuhan hidup di dunia ini hanyalah tentang sandang, pangan, papan, dan juga baseball. Yup, yang lain adalah kebutuhan tambahan—bukan prioritas, termasuk soal romansa.

"Hah? Apa katamu tadi? Kau tidak pernah punya kekasih di dalam hidupmu?" Kuramochi mengulangi pertanyaannya, membuat Sawamura mengangguk dengan polosnya.

"Iywa, akwu tidwak pernwah," balas Sawamura sembari mengunyah makan malamnya.

"Hah?! Yang benar saja! Lalu siapa Wakana? Kau sering bertukar kabar dengan gadis itu!"

Sawamura menurunkan alisnya ketika mantan teman setim sekaligus teman dari tempat asalnya itu disebutkan, menelan makanannya di dalam mulutnya, "Huh? Aku sudah bilang Wakana hanya temanku!"

"Kau... tidak pernah berciuman dengannya?"

"Tidak mungkin pernah!"

"Menggandeng tangannya?"

"Tidak pernah! Aku tidak pernah melakukan semua itu dengan seorang gadis! Sama sekali tidak pernah di dalam hidupku!"

"Pff..." Kuramochi menahan tawanya. Sedetik kemudian, tawanya pecah. Ia tertawa lepas sembari memegangi perutnya, mengeraskan suaranya, "HEI, SEMUANYA! Apa kalian dengar? Sawamura tidak pernah berkencan dan dia sangat menyedihkan!"

Para anggota tim baseball Seidou dari meja makan lainnya langsung menoleh ke arah meja Sawamura, ikut tertawa terbahak-bahak.

"Tak usah dipikirkan, Sawamura~"

"Tetaplah seperti itu!"

"Benar~ benar~ Mendengarmu seperti itu, kami jadi merasa lebih baik."

"Ternyata ada yang lebih parah daripada kami, hahahaha!"

"Bakamura menyedihkan~"

Suara-suara senpai dari meja lainnya ikut menyahut, membuat muka Sawamura semakin memerah. Ia merasa kesal dan malu di saat bersamaan. Giginya menggeratak kesal. Dia menggebrak meja dengan muka memerahnya, "M—memangnya apa yang salah dengan itu, sih?!"

"Nggak salah~ Hahaha~"

"Hanya saja, parah sekali!"

"Hahaha!"

Sawamura pun tidak ingin melawan lebih. Ia kembali duduk di tempatnya. Gerutuan kesal pun terlontar sembari ia menundukkan kepalanya dalam-dalam, membuat si pemilik rambut merah muda itu—Kominato Haruichi—menepuk-nepuk punggungnya.

"Daijobu, Eijun-kun. Sesuatu seperti itu tidak perlu diperlombakan, kok," suara lemah lembut Haruichi terlontar. Elusan tangannya yang menenangkan dan senyuman lembutnya membuat Sawamura merasa terharu.

"Harucchi..." Sawamura mengerucutkan bibirnya, kedua matanya berkaca-kaca. Ia pun mengenggam erat kedua tangan kawannya itu, memasang wajah dramatisnya, "... ternyata kau senasib denganku, ya. Hehehe... Aku tidak sendirian..."

MiyuSawa Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang