MiyuSawa Short Story

🔞 Deep in the Water

Ace of Diamond © Yuji Terajima.
.

((Miyuki 2nd year, Sawamura 1st year))

.

.

.

"... Aku akan membuat kenangan indah tentang air untukmu."

.

.

.

"Woi, Miyuki! Bel sudah berbunyi sejak tadi! Kau berencana menghabiskan istirahatmu hanya dengan bengong saja, hah?!" Kuramochi mengibas-ibaskan tangannya di depan muka si catcher jenius yang sedari tadi menatap kosong jendela di sampingnya.

Miyuki tersentak, berkedip beberapa kali—sebelum akhirnya mengambil napas panjang dan meletakkan kepalanya di atas meja. Suaranya terdengar menceracau malas, "Duluan saja, Kuramochi. Aku akan menyusulmu di kantin nanti..."

"Tch," Kuramochi mendecih melihat kawannya yang seakan tak bernyawa itu. Melihat ekspresi ini, Kuramochi tahu apa yang terjadi. Ia pun mulai menerka-nerka apa yang terjadi di dalam hubungan asmara Miyuki dengan  Sawamura.

Sudah jadi rahasia umum jika Miyuki Kazuya dan Sawamura Eijun berkencan dalam beberapa bulan ini. Kendati demikian, jika keduanya sedang bertengkar, Kuramochi selalu menjadi orang yang pertama mengetahui hal itu.

Semua itu dikarenakan Sawamura, si teman sekamarnya, tidak dapat menyembunyikan emosinya. Ketika Sawamura mengoceh kesal atau membanting pintu kamar, itu tandanya dia sedang bertengkar dengan Miyuki. Dan di lain sisi, Kuramochi adalah kawan sekelas Miyuki Kazuya. Jadi ketika temannya ini menampakkan kegalauan seperti ini, ia tahu apa yang terjadi.

"Apa yang ada di pikiranmu itu? Apa kau sedang bertengkar dengan si pacar bodohmu itu?" Kuramochi bertanya, lagi-lagi mencoba menjadi mediator dari kedua insan ini.

"... nggak bertengkar juga, sih," Miyuki mengangkat kepalanya. Ia menyangga kepalanya di atas permukaan tangannya. Manik hazelnya kembali menatap jendela, memandang massa tetesan beku atau kristal lembut di atas langit—awan yang lembut dan halus di atas langit. Sangat dramatis sekali.

"Lalu ada apa?" Kuramochi mengerutkan kedua alisnya secara bersamaan sembari melipat tangannya.

"Aku hanya merasa lelah. Sawamura itu... polos dan juga bodoh," tutur Miyuki, menatap mata Kuramochi. "Kau bisa menebak betapa beratnya untukku menghadapi semua ini."

"..." Kuramochi menerjapkan matanya beberapa kali, mencoba memahami kemana arah pembicaraan ini. "Err... aku tahu Sawamura memang polos dan bodoh, tetapi kurasa dia memang menyukaimu sepenuh hati. Apa yang membuatmu merasa berat?"

"..." Miyuki memejamkan matanya, berusaha merangkai runtutan kata yang mudah dimengerti, "... Aku merasa agak frustasi karena kami jarang menghabiskan waktu bersama. Dia tidak peka dan sangat polos, jadi aku yang selalu harus bergerak terlebih dahulu. Untuk mencium bibirnya saja susah—apalagi... lebih dari itu..." 

Kuramochi langsung membuka matanya ketika memahami sepenuhnya maksud obrolan ini. Rupanya Miyuki Kazuya membutuhkan asupan seksual. Muka Kuramochi memerah. Ia pun meletakkan tangannya di depan bibirnya, berbisik penuh penekanan tidak percaya, "Astaga, Miyuki Kazuya. Tidak kusangka kau pemuda yang mesum juga..."