Ace of Diamond © Yuji Terajima
.((Miyuki 2nd year, Sawamura 1st year))
.
.
.
"MIYUKI KAZUYAAAA! Aku datang untuk memberikan kenikmatan dunia untukmu!"
.
.
.
"Miyukiii, mengapa kau hanya makan dua mangkuk, hah? Makan yang banyak, supaya cederamu lekas sembuh!"
Suara Zono terdengar menasehati si kapten yang telah selesai dengan makan malamnya, mengangkat nampannya ke arah sang pengurus asrama. Miyuki hanya mendengus mendengarnya. "Ehh? Malas, ah. Perutku bakal penuh kalau makan terlalu banyak di saat aku tidak ikut latihan."
"Oi, Miyuki!"
"Nggak, pokoknya nggak!" Sang kapten itu menggeleng-gelengkan kepalanya bagaikan anak kecil.
Sawamura yang melihat semua itu menggigit sumpitnya. Maniknya mengawasi sang kapten yang berjalan gontai keluar dari ruang makan dengan tidak acuhnya. Akhir-akhir ini, Sawamura Eijun sering menjumpai kekasihnya itu memasang wajah super muram. Seolah senyuman lenyap di paras tampannya itu. Kedua maniknya terlihat tidak hidup pula.
"Miyuki-senpai kenapa, sih..."
"Dia cuma galau," Kuramochi membalas, ikut menatap kepergian si kapten dengan jengah. "Dia juga kesal, frustasi, dan depresi karena kita terus-terusan menolak bantuannya di saat latihan. Berdiam diri di saat semua latihan menyiksa dirinya sebagai penggila baseball."
"Ahhhh, soal itu!" Sawamura mengerti sekarang. Semenjak final mereka melawan Yakushi, Miyuki Kazuya mengakui bahwa dirinya cedera pada bagian lengannya. Sawamura masih ingat betapa marahnya dirinya sewaktu mengetahui hal tersebut setelah pertandingan.
Lebih tepatnya, Sawamura marah kepada dirinya sendiri karena hanya dia satu-satunya anggota tim yang tidak menyadari hal tersebut. Selepas itu, Miyuki harus rehat sampai cederanya benar-benar sembuh.
Yup.
Sawamura juga ingat bagaimana sang kapten bertindak bagaikan pengangguran yang selalu mencari pekerjaan yang dapat ia lakukan di lapangan.
"Oyy~ aku bisa bantu toss bolanya, lho."
"Biar aku bantu pungut bolanya, ya?"
"Sawamura, apa kau butuh bantuan untuk pemanasan?"
Dan tentu saja, semua orang mengabaikannya. Membuat Nabe-senpai akhirnya menyeret si pemuda berkacamata itu keluar lapangan, membuat si catcher-kapten-pemukul ke empat itu hanya bisa mengerucutkan bibirnya di pojok lapangan. Manik kecoklatan Miyuki menatap nuansa merah, jingga, hingga kuning keemasan yang membentang di horison. Langit senja adalah satu-satunya yang mendengarkan keluh kesah di dalam hatinya, meratapi nasibnya sebagai manusia (yang sementara) tidak berguna.
"..." Sawamura tiba-tiba menjadi iba membayangkan semua itu. Sebagai kekasih yang baik hati dan tidak sombong, ia harus menghibur Miyuki Kazuya, bukan? Benar! Dia harus melakukan sesuatu agar Miyuki tidak mengingat cederanya dan terus merasa sedih!
KAMU SEDANG MEMBACA
MiyuSawa Short Story
Short StorySepenggal kisah Miyuki Kazuya dan Sawamura Eijun. ⚾ ~~~~~ ⚠️BL story ❗Cover © my art.