18 - Siuman

769 159 80
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa!
Yuk vote! 😍

Bila ada kesalahan penulisan/typo, tulis di komentar :)

---------------
AGAPE
Ryuguji Ken x Your Name
◽️◽️◽️
By : Deandmt_
------------------------------

Byurr

Beberapa liter air jatuh mengguyur wajah tenang sang gadis yang matanya masih memejam.

“Bangun, bodoh! Hanya orang gila yang bisa tidur nyenyak di atas tumpukan mayat menjijikkan seperti ini.”

Seorang lelaki yang memiliki pupil mata tajam seperti kucing tampak berjalan pelan sembari menendang beberapa potong anggota tubuh manusia yang bercecer di sekitar sang gadis, berniat menyingkirkan agar langkah kakinya tidak terganggu.

Sedang [name] masih diam sembari mengerjapkan mata.

“Ck, kau mengganggu mimpi indahku, Koko.” [name] berujar pelan tanpa ada niat sedikitpun untuk membuka mata. Tubuhnya bahkan masih berada dalam posisi yang sama sejak terakhir kali ia tertidur di tempat kotor itu.

“Cepat bangun! Apa kau tidak mau membersihkan dirimu hah?” Sarkas Kokonoi membuat gadis itu akhirnya mendudukkan diri seraya mengacak surainya kasar.

“Aku sudah bangun, apa kau puas?” [name] balik bertanya sedikit membentak namun nada suaranya masih serak seperti bangun tidur.

Sedang lelaki itu sedikit mengangkat dagu, kedua matanya melirik tajam ke bawah memerhatikan sang gadis yang semakin lama semakin bertingkah menyebalkan.

Atau mungkin sejak awal memang Kokonoi yang tidak terlalu suka karena ada seseorang yang sudah lebih dulu mengisi kekosongan hatinya?

Entah, hanya Kokonoi yang tahu perasaanya sendiri.

Lelaki itu berpikir keras agar sang gadis bisa segera bangun dan beranjak pergi dari nerakanya sendiri namun pada kenyataannya ia masih tidak ingin melakukannya.

“Ah, Izana, kau datang.” Ucap Kokonoi menoleh ke arah belakang tubuhnya seraya menyeringai.

Sedang sang gadis yang mendengar nama Izana disebut seketika langsung membelalakkan kedua mata seraya berdiri merapikan pakaian kotor penuh darah yang masih dikenakannya. Ia bahkan cepat-cepat mengusap darah yang berada di wajah dengan kedua tangan kotornya.

Tapi sesaat setelah ia membelalakkan mata dan mencermati keadaan sekitar hening, tidak ada siapapun disana kecuali [name] dan Kokonoi itu sendiri.

“Oi, mata kucing! Kau menipuku!” Sungut gadis itu kesal. Sedang sang adam menyeringai puas dan menjulurkan lidahnya.

“Haha menyebut nama Izana memang pilihan cocok untuk menyadarkanmu.”

[name] mendecih kemudian memutar bola mata malas, “Habisnya Izana itu menyeramkan kalau sedang marah.”

Lelaki itu mendekat dan menyodorkan satu lembar kain untuk membersihkan tubuh [name] yang basah karena darah, “Izana bersikap seperti itu karena dia sangat peduli padamu.”

Gadis itu hanya diam, mungkin apa yang diucapkan Kokonoi memang ada benarnya. Siapa lagi yang mau mempedulikan gadis penyakitan sepertinya jika bukan mereka? Baji? Ia sudah pergi dengan urusannya sendiri.

“Ngomong-ngomong apa kau masih merasa depresi?” Tanya Kokonoi menatap sang gadis yang masih sibuk membersihkan darah di lengannya.

“Memangnya kenapa?” Jawabnya dingin.

Agape || Ryuguji Ken ✔️ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang