Agape || Ryuguji Ken ✔️ [Tahap Revisi]

20 - Akhir Dari Segalanya

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa!
Yuk vote! 😍

Bila ada kesalahan penulisan/typo, tulis di komentar :)

---------------
AGAPE
Ryuguji Ken x Your Name
◽️◽️◽️
By : Deandmt_
------------------------------

Suara deru mesin motor melaju kencang menerobos keramaian jalan. Tak peduli akan keselamatan dirinya sendiri, ia menyetir dengan perasaan tidak tenang namun matanya tetap fokus menatap jalan yang dilaluinya.

Berharap segera melihat keajaiban.

"Bertahanlah, [name]" Batin Draken risau.

✈️✈️✈️

Kedua perawat wanita dengan tindak cekatan memasang alat bantu pernafasan bentuk tabung yang berisi oksigen pada gadis yang kini tengah terbaring lemah hampir tak bernyawa.

Mereka berusaha keras karena tidak ingin melewatkan sedikit celah untuk menyambut datangnya kematian.

Sedang salah satu perawat pria menekan-nekan bagian dada, berusaha membalikkan suasana yang kini terasa begitu tegang akibat pasien yang detak jantungnya kian melemah.

Langit sore bahkan terlihat mendung seolah siap untuk menorehkan duka. Guratan awan putih perlahan ikut menghilang akibat tertiup angin.

Terasa begitu sunyi tanpa ada apapun yang menghiasi.

Di luar ruangan, mereka semua tampak memasang raut kacau.

Mitsuya mengacak surai rambutnya kesal.

Baji dan Chifuyu duduk dengan posisi menundukkan kepala di kursi tunggu.

Sedang Mikey meringkuk sembari bersandar di dinding tepat bersebelahan dengan pintu masuk menuju ruangan [name]. Sorot matanya terpaku menatap dinginnya lantai. Begitu kosong seolah ia telah kehilangan warna.

Tidak hanya anggota toman, beberapa dari orang-orang tenjiku juga turut hadir menanti kabar baik dari gadis yang selama ini sangat mereka jaga dengan baik.

Izana tampak tenang meski sebenarnya merasa kacau. Berbanding terbalik dengan Rindou yang terus menggumam tidak jelas sembari berharap datang keajaiban.

Padahal kalau dipikir-pikir [name] dan Rindou tidak pernah akur. Tapi siapa sangka kalau sekarang lelaki itu adalah seseorang yang paling mengkhawatirkan keadaan [name].

Sisanya hanya diam berdiri sambari menyilangkan tangan. Menunggu kabar baik yang ingin segera mereka dengar.

"Maaf, permisi. Tolong beri ruang untuk troli."

Suasana bertambah keruh saat dua perawat yang lain datang membawa beberapa peralatan medis. Mereka sontak menolehkan kepala dan segera berdiri menyingkir untuk memberi jalan.

"Apa yang terjadi?!" Baji bertanya pada salah satu perawat dan berusaha untuk ikut masuk guna memastikan keadaan, tetapi mereka semua tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

"Tolong tunggu di luar,"

Pintu segera tertutup dan kembali menyisahkan keheningan. Mereka kembali menundukkan kepala.

Hanya Mikey yang raut wajahnya tidak berubah. Ia masih ingat dengan jelas bagaimana gadis itu selalu tersenyum dan terkadang bertingkah kekanakan sama seperti dirinya. Meski begitu ia juga kuat dalam waktu yang bersamaan. Baik batin maupun fisik.

Tidak bisa dipungkiri bahwa adiknya sendirilah yang selama ini telah mengisi kekosongan hati wakil komandannya. Sehingga membuat [name] harus berpura-pura baik-baik saja.