11 - Merasa Kacau

783 165 100
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa!
Yuk vote! 😍

Bila ada kesalahan penulisan/typo, tulis di komentar :)

---------------
AGAPE
Ryuguji Ken x Your Name
◽️◽️◽️
By : Deandmt_
------------------------------

Happy Reading 🌼

Suasana kota Tokyo terasa begitu ramai saat hari libur tiba. Ribuan orang berlalu lalang memadati jalanan yang tampak sepi apabila malam hari.

Mikey menatap Emma yang sedari tadi duduk sembari tersenyum saat berbicara dengan Draken di salah satu taman yang tidak jauh dari rumah Sano bersaudara.

Mikey merasa tenang kala melihat ekspresi adiknya yang tampak begitu bahagia, apalagi sampai melihat Emma sesekali tertawa riang. Ia sadar, Draken memang bukan sosok romantis dihadapan banyak orang tetapi ia adalah sosok penyayang.

Tidak hanya Draken, Mikey dan Emma, tetapi semua kapten divisi hadir diantara mereka dengan wakil komandan sebagai tambahannya. Kecuali Sanzu yang entah sedang absen kemana.

“Rasanya enak kan?” Tanya Emma pada Draken sambil menyodorkan sesuap kue buatannya.

“Tentu, ini sangat enak!” Draken tersenyum cerah. Membuat wajah gadis itu seketika merona.

Di sisi lain, Mikey juga merasa tidak enak pada [name] yang harus memendam semua masalahnya sendiri karena Draken yang lebih sering memerhatikan Emma. Lelaki bermarga Sano itu tidak bisa berhenti menebak kapan waktu yang telah ditentukan untuk gadis itu pergi.

Sejauh ini ia juga tidak tau apakah keputusan yang telah diambilnya benar atau salah.

Tentang [name] yang memiliki kebebasan di tenjiku, Mikey tau itu akan sangat beresiko karena sejak awal [name] layaknya singa liar yang siap menerkam mangsa kapan saja.

Tetapi mengingat usianya yang tidak lagi panjang, setidaknya ini adalah kesempatan terakhir baginya untuk bersenang-senang.

Mikey merasa suasana hatinya sedikit memburuk hanya dengan memikirkan nasib gadis itu. Ia berdiri dan melangkah pergi menginggalkan kumpulan orang-orang yang masih sibuk berbagi canda.

“Mikey,” panggil Draken dari arah belakang.

“Hm? Nande?”

“Kau melihat [name]? Sudah beberapa hari ini dia tidak pulang,” Mikey menatap Draken dengan tatapan lesu seperti ikan mati.

“Oh, mungkin Inu-chan pergi ke suatu tempat karena marah denganmu,”

Draken menaikkan satu alisnya, “Kemana?”

“Yokohama mungkin,”

✈️✈️✈️

Hari menjelang malam.

Izana berjalan menuju lantai gedung paling atas. Saat pikirannya tengah memburuk, menyendiri untuk merenung mungkin bisa meredakan rasa resah yang dirasa.

Lelaki itu melangkah tegas melewati satu persatu anak tangga dengan pikiran yang berkecamuk. Ia sudah mengetahuinya dari awal, suatu saat nyawa gadis itu tidak akan terselamatkan. Tapi jujur saja, tidak pernah terpikir akan terjadi secepat ini.

Agape || Ryuguji Ken ✔️ [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang