Agape || Ryuguji Ken ✔️ [Tahap Revisi]

09 - Keputusan

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa!
Yuk vote! 😍

Bila ada kesalahan penulisan/typo, tulis di komentar :)

---------------
AGAPE
Ryuguji Ken x Your Name
◽️◽️◽️
By : Deandmt_
------------------------------

Suara tulang patah dan teriakan pilu mendominasi pendengaran gadis bersurai abu yang kini tengah berdiri di gang sempit belakang pusat perbelanjaan.

Netranya menatap datar sosok gadis lain yang mungkin berusia sekitar 15 tahun.

“H-HENTIKAN! KUMOHON!”

Wajah wanita itu sudah dipenuhi bercak darah yang berasal dari tubuhnya sendiri. Mungkin sekarang [name] kembali menggila.

Pikirannya tak lagi jernih sebab kejadian menyakitkan yang menimpanya berulang kali.

“Urusai yo! Akan kubungkam mulutmu dengan sesuatu yang aku yakin kau tidak akan suka. Bagaimana?”

Sebilah mata pisau berkilat tajam kini sudah bersarang sempurna di dalam mulut sang puan yang tubuhnya bergetar kuat menahan rasa takut mendekati gerbang ajal.

Kepribadian [name] seolah berubah dalam sekejap.

Crash

Darah segar seketika meleleh membasahi rahang sang gadis yang usianya terpaut lebih tua dari [name], bahkan dalam sekejap saja bola mata itu seketika memutih. Suara tawa [name] kini menggelegar bersamaan dengan robeknya mulut gadis yang tidak bersalah.

“Hahaha tidak kusangka aku akan melakukannya.” [name] tertawa lepas sembari memandangi hasil karya yang barusaja ia ciptakan.

Clap

Clap

Clap

Terdengar suara tepuk tangan dari arah belakang gadis itu yang langsung membuatnya berhenti tertawa. Bibirnya mengatup kemudian melirik bosan mayat dibawah kakinya dengan malas.

“Nee, chibi, kau membolos sekolah hanya untuk ini?”

[name] tahu betul pemilik suara menyebalkan yang satu ini. Rindou tentu saja.

“Kau sendiri bagaimana bisa tahu aku ada disini?” Gadis itu berbalik, menampilkan seragam sekolah berwarna putih bersih yang kini telah penuh noda darah.

“Itu tidak penting untukmu kan? Padahal kemarin ingin kuajak pergi, tapi ternyata kau sudah bersenang-senang sendiri.”

Ran mendekat sembari tersenyum sinis, ia tidak habis pikir dengan tindakan gadis yang satu ini. Rasanya ia terlalu banyak berbuat hal nekat yang bisa mencelakakan dirinya.

Mulai dari mengunjungi markas tenjiku seorang diri padahal kini dirinya sudah berada di toman dan yang paling parah adalah saat sisi psikopat gila itu keluar.

Tanpa pandang siapapun lawannya, ia pasti akan tetap melangkah maju dan kembali dengan selamat meski goresan luka tidak dapat dihindarkan.