30-Blue Hair

32 6 0
                                    

Lee Jeno

Euforia atas kemenangan 90's love masih terasa tatkala aku dan Sungchan yang kebetulan pulang bersama dalam satu mobil kini saling bercengkerama dalam perjalanan.

Sungchan tak henti mengutarakan rasa senangnya padaku ketika hanya tinggal kami berdua —bertiga dengan Jiseok hyung yang sedang menyetir.

Tawaku saat berbincang dengan Sungchan terhenti seketika begitu kurasakan ada denting yang berbunyi dari saku hoodie yang kukenakan. Lantas kukeluarkan ponsel yang bersemayam di sana, yang bahkan belum ada kubuka sejak tadi pagi.

Senyumku tak bisa tertahan melihat nama kontak yang muncul dengan sebuah pesan di notifikasi. Langsung kubuka pesan tersebut.

Kim Areum
Aku habis menonton acara musik
Kim Areum
Selamat atas kemenangan pertamanya!
Kim Areum
Kalau tidak mengganggu waktu luangmu, boleh kita ketemu di rumah Mirae?

Dengan senyum yang tak pudar, jemariku bergerak mengetikkan balasan. Namun, jemariku terhenti ketika hendak menekan tombol kirim. Kuhapus kembali pesan yang kuketik barusan dan memasukkan kembali ponselku ke dalam saku.

Lantas memajukan tubuh ke arah Jiseok hyung. "Hyung, boleh turunkan aku di rumah Choi Mirae?"

"Hah? Ngapain?"

"Itu ... Aku ada janji dengan Jaemin dan Mirae di sana. Boleh, kan?" Kuharap ini berhasil.

Jiseok hyung menghela. "Mau ngapain kalian bertiga?"

"Reuni." Pasti berhasil.

***

Jiseok hyung mengizinkan dan benar-benar menurunkanku di depan rumah Mirae. Walaupun terlihat berat dan tidak percaya padaku. Lantas aku pun langsung turun setelah mengucapkan terima kasih dan berpamitan dengan Jiseok dan juga Sungchan.

Begitu mobil yang kutumpangi pergi, kakiku melangkah untuk masuk ke dalam pekarangan dan naik ke teras rumah yang benar-benar tampak asing bagiku. Rumah yang tampaknya tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil juga. Begitu melihat pekarangannya, aku membayangkan sebuah rumah yang hangat.

Tapi, kurasa Mirae tidak begitu. Apa ini betulan rumah Mirae?

Kuturunkan maskerku. Tanganku yang sudah terangkat hendak menekan bel terhenti begitu saja tatkala pintu di hadapanku mengeluarkan suara sebelum kemudian terbuka.

Aku mengerjap, netraku mendapati seorang gadis yang ternyata bukan Ah Reum juga nampak terkejut di hadapanku.

Apa salah rumah, ya?

"Mencari Kim Ah Reum, kan?" Ia berasumsi, tanpa menunggu balasanku langsung membuka pintu lebih lebar. "Tunggu di dalam, dia kembali sebentar lagi."

"Ah, iya. Terima kasih ..."

"Anna, Choi Anna."

Marganya sama dengan Mirae.

"Iya. Terima kasih, Choi Anna -ssi."

Dia mengangguk, dan melangkah keluar. Berdiri berhadapan denganku di teras. "Masuk saja."

"Kita pernah ketemu, ya?" tanyaku setelah berpikir panjang. Ia terdiam, netra birunya menatapku lama. Membuatku semakin yakin. "Iya, kita pernah bertemu. Kalau tidak salah di fansign NCT Dream. Iya, kan?"

Blue Hair ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang