13 - Gosip

203 53 22
                                    

Wattpad gue lama-lama ngeselin, astaga jangan gitu.

Oke deh happy reading and sorry for typo's 💛💛💛




Belum ada satu hari setelah kejadian Renjun dan Lia berangkat bersama ke acara reuni, sudah sangat tertebak, gosip menyebar sampai ke pelosok desa.

Memang, mulut tetangga itu peyebar gosip nomor satu.

Mereka bilang, "anaknya Pak Kades sama anaknya Pak Chandra itu pacaran?"

Begitulah satu kalimat dari ibu-ibu yang sedang kerja bakti tiap minggu pagi.

"Masa iya? Anaknya Chandra itu Renjun guru ngaji itu kan?" tanya Bu Naya penasaran.

"Iya, Renjun guru ngaji yang sekarang udah ngajar juga di SMP," tambah salah satu diantara ibu-ibu tersebut.

Bu Seulgi, datang membawa buku catatan tabungan mingguan, sambil mencatat ia juga ingin memastikan, "yang katanya tadi malem pergi berdua itu ya? Tapi bukannya mereka emang mau ke acara reuni SD?"

"Apa iya mbak? Tapi kan bisa bareng yang lain, misal anaknya mbak Ugi si Yeji, kan sama-sama perempuan," kata Bu Lisa dan disetujui oleh lainnya.

"Anak saya mah emang pada berangkat sama pacarnya masing-masing. Yeji udah taken sama Pak guru Jeno, terus di Hyunjin juga udah punya pacar cantik," jelas Bu Seulgi.

Bu Mawar meletakkan sapu yang ia pegang, ikut berkomentar, "terlelas dari emang reuni SD atau engga, tapi kayanya mereka emang pacaran deh."

Lagi, Bu Seulgi masih tidak percaya, masa iya anak Wanda dan Chandra teman se levelnya itu bisa menaklukkan hati sang kembang desa, "apa iya? Kamu itu jangan asal kalau ngomong!"

"Loh, saya ngga ngasal kok, gini ya apa kalian engga curiga, mbak Liana itu pulang sekolah selalu bareng si Jisung anak mantan saya alias adik Renjun."

"Kata Wanda karena Renjun udah ngajar di SMP jadi ngga bisa antar jemput. Mawar, kamu tuh jangan asal gitu ah, nanti kalau bu kades denger gimana?"

"Loh, udah selesai kah kerja baktinya? Kok pada ngerumpi?" tanpa aba-aba Bu Iriana sudah ada diantara mereka semua.

Acara bergosip ria lantas terhenti seketika.

—————

Ini minggu, Lia tentu saja tidak pergi ke sekolah, alhasil memutuskan untuk jalan-jalan.

Tentunya dengan sang adik tercinta, Yuna.

Keduanya pergi ke toko baju, memang kakak beradik itu hobi belanja jika ada waktu luang.

"Mbak," panggil Yuna pada kakaknya yang tengah sibuk memilih beberapa baju.

"Apa?"

"Judesnya astagfirullah."

Lia membuat senyum paksa dan menunjukkan pada sang adik, "apa Yulia cantik? Hmm?"

Yang ditanya justru merotasikan bola mata, "Mbak pacaran sama mas Renjun?"

"Apasih kamu tuh Yun? Ikut kemakan gosip ibu-ibu tetangga pasti kan?"

Yuna mengangguk, memang benar ia sendiri telah mendengar banyak gosip tentang kakaknya ini. "Iya, kan nanya doang, siapa tau emang bener kan, ya alhamdulillah mbak Lia ngga jomblo lagi."

"Jomblo mulu bahasan kamu, toh kalau mbak emang beneran pacaran kan kamu ngga dirugiin juga, jadi terserah mbak dong."

Setelah mengucapkan itu, Lia bergegas pergi ke kasir, hendak membayar beberapa baju pilihannya dan Yuna.

LianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang