Anak?

5.4K 214 2
                                    

Shinta mengunjungi orang tuanya yang baru saja tiba di rumah. Dia hanya sendiri sebab Danu dan anak-anaknya masih bekerja dan sekolah.

"Kamu kurusan ya? "Komentar papanya saat melihat Shinta masuk rumah.

"Beban pikiran pa. "Jawab Shinta seenaknya dan duduk di samping papanya.

"Beban pikiran? Apanya? "Tanya papanya tak mengerti.

"Ya beban dong adaptasi sama semuanya. Aku capek tau pa. "Jawaban Shinta membuat papanya terdiam.

"Tapi kamu gak ada niat berpisah kan? "Tanya papanya langsung. Shinta menggeleng.

"I still enjoy papa. Capek sih tapi menyenangkan kok. Apalagi anak-anak lucu. "

Papanya tergelak.

"Kalian berniat punya anak? "Tanya papanya lagi.

Shinta menggeleng.

"Never. "Jawab Shinta singkat.

"Keberangkatan kamu ditunda aja. " Ucap papanya pelan.

Mbak Tami masuk rumah dengan membawa sarapan untuk mereka. Keduanya terdiam agar Mbak Tami tidak mengetahui obrolan mereka.

"Ayo makan. "Ajak mama Shinta dan duduk diantara suami dan putrinya.

Ketiganya sarapan dengan mengobrol seru. Jarang sekali mereka dapat berkumpul seperti ini.

Handphone Shinta berdering.

"Ya? "

"Yang dimana? "

Shinta memutar bola matanya malas.

"Lagi di rumah. Mama papa pulang. "Jawab Shinta singkat.

"Oh yaudah deh. Aku belum pulang ini masih di sawah. "

"Hmm. Aku tutup ya. "

Shinta mematikan telepon. Sementara Danu mengernyit heran. Kenapa Shinta selalu berubah saat dekat dengan orangtuanya?

Danu akhirnya pulang ke rumah dan hanya ada Bella di rumah.

"Adek sama bunda kemana? "Tanya Danu pada Bella yang menonton tv.

"Adek main di rumah Tante Fara. Kalo bunda gatau. Bella pulang bunda gaada. "Jawab Bella setelah menoleh kepada papanya.

"Oh, bunda pasti masih di rumahnya. "Jawab Danu dan berniat untuk mandi dulu.

Tak lama motor Shinta terdengar masuk garasi.

"Baru pulang? "Tanya Danu yang baru keluar dari kamar mandi. Kamar mandi mereka dekat dengan garasi.

"Hmm iya. "Jawab Shinta dan berlalu.

Danu menahan tangan Shinta.

"Apa sih mas? "Tanya Shinta gusar.

"Kamu kenapa sih? Aku ada salah sama kamu? "Tanya Danu tak mengerti dengan perubahan sikap Shinta.

Shinta menggeleng.

"Aku capek. Aku temuin Bella dulu. "Jawab Shinta dan berlalu menemui Bella lalu mengajaknya makan siang.

...

"Yang. "Sapa Danu dan duduk disamping Shinta yang masih asyik dengan drama koreanya.

"Apa? "Jawab Shinta singkat. Danu memeluk Shinta dan meletakkan kepalanya di ceruk leher Shinta.

Shinta masih mendiamkan Danu sedari tadi. Walaupun didepan anak-anak semua terlihat baik-baik saja.

"Kamu kenapa sih? Aku ada salah sama kamu? "Tanya Danu tak mengerti.

Menikahi Duda Anak TigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang