[01] Omega Cantik

10.3K 813 90
                                    

Suara patah tulang dan pukulan terdengar jelas di salah satu ruangan di sekolah. Di sana, Jeongguk memukuli tiga orang secara membabi buta. Ia tak peduli dengan wajah dan beberapa bagian tubuhnya yang juga ikut terluka.

Terakhir, Jeongguk meludah bercampur dengan darah lalu mengusap sudut bibirnya. Ia memandang nyalang ketiga pria yang sudah terkapar itu. "Ini peringatan terakhir, bangsat. Jangan sentuh Taehyung." desisnya.

Ketiga pria sub beta itu terkekeh dengan ringisan kecil. "Apa yang lo harapin dari Taehyung, Gguk? Gue lebih dari dia dalam hal apapun." ucap salah satu dari mereka. "Lo emang bodoh, mau aja jadi bodyguard omega lemah itu."

Lagi, Jeongguk menendang wajah pria itu membuat sang empu mimisan. "Shut up, bastard." dingin Jeongguk. "Jangan kan jadi bodyguard, jadi pembantu pun gue mau kalo itu buat Taehyung."

Pria itu masih terkekeh dengan ringisan dan batuk kecil. "Buta lo."

Jeongguk memandang nyalang ketiganya lalu berkata. "Gue emang buta, jadi jangan coba-coba buat buka mata yang udah buta ini." ucapnya lalu pergi tanpa menoleh ke arah mereka. Jeongguk menulikan pendengaran nya saat Haeson, mantan kekasihnya berteriak padanya.

Jeongguk tak pulang ke Apartemen melainkan ke mansion, ia tadi bertanya pada Serein dan ternyata Taehyung belum bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongguk tak pulang ke Apartemen melainkan ke mansion, ia tadi bertanya pada Serein dan ternyata Taehyung belum bangun. Jadi Jeongguk memutuskan untuk pulang sejenak.

Jeongguk memasuki mansion dengan langkah gontai, untuk saat ini semua badannya terasa sangat sakit dan pegal. Langkahnya terhenti ketika pandangannya melihat sepatu hak tinggi mengkilat menghadang jalan. Jeongguk mengangkat kepalanya lalu menatap Jihyun, sang ibu yang memandang nya sengit.

"Inget pulang, Jeon Jeongguk?"

Jeongguk meringis mendengar nada Jihyun yang sangat tak bersahabat. "Maaf, mih."

Jihyun berdecak, hampir saja ia berteriak ketika melihat wajah Jeongguk yang lebam dengan darah kering di sudut bibir dan pelipisnya.

"Badung banget kamu, Gguk. Nggak pulang satu minggu, nggak ngabarin mamih papih nya terus pulang-pulang babak belur gini?!"

"Sakit, mih." ringis Jeongguk ketika Jihyun menekan lebamnya.

"PAPIH ANAKMU PULANG! KASIH PAHAM DIA BIAR NGGAK BADUNG-BADUNG AMAT!"

Jeongguk meringis sambil memegangi kupingnya yang di jewer oleh Jihyun, ia ingin memaki kalau yang di hadapannya ini bukan sang ibu. Demi apapun, Jeongguk ingin segera bertemu dengan kasur.

"Apa si mih, ribut amat." ucap Gong Yo sambil menuruni tangga.

"Urus anakmu, tuh. Tanya kemana aja dia seminggu nggak pulang, pulang-pulang malah babak belur gini." ucap Jihyun.

Pacar Kecilku || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang