[12] Angel is a Taehyung

5.4K 628 29
                                    

"Gimana, kak?"

"Aku potong sedikit rambut di area luka supaya obatnya bisa bekerja. Sedikit lebar jadi butuh empat jahitan. Luka di helakang kupingnya ada tiga goresan dalem, udah aku perban. Nggak usah khawatir, Taehyung nya juga masih di bawah pengaruh obat bius."

Seokjin menjelaskan tentang kondisi Taehyung pada keluarga Jeon. Jihyun menghela nafas lega sedangkan Jeongguk langsung masuk ke kamar mereka— ya, kamarnya dan Taehyung.

Alpha muda itu menatap teduh sosok manusia yang sedang tidur lelap di kasur— seseorang yang menjadi nyawanya, pusat dunia dan kenapa jantungnya berdetak.

Jeongguk mengambil tempat duduk di sisi ranjang, manik sekelam malamnya menelisik dalam wajah dengan pahatan sempurna itu. Tangan besarnya ia bawa untuk mengusap rambut depan yang menutupi mata tertutup Taehyung.

"Udah di jahatin masih aja baik, gue yakin gak semua omega kaya dia.." Gumam Jeongguk, ia lalu tersenyum dan mengusap lembut sudut bibir Taehyung. "You'r angel, Bwi. My angel."

Aksi Jeongguk mengamati wajah cantik nan indah sang omega dan kenapa ia selalu jatuh cinta setiap harinya pada Taehyung terganggu oleh dering ponsel.

Dengan jengkel ia mengambil ponsel di sakunya lalu mengumpat ketika melihat siapa nama yang tertera disana.

"Kim Mingyu alpha jelek, ganggu aja bangsat." Desisnya lalu ia mengangkat panggilan itu. "Apa?" Ucapnya dingin ketika panggilannya tersambung.

"Woey, santai Gguk santai."

Tinggalkan saja Jeongguk yang sudah pasti sedang mengumpati Kim Mingyu. Di ruang keluarga Village Jeon, mereka semua sedang berkumpul, kecuali Jeongguk dan Taehyung tentu saja.

"Kenapa bisa lampu nya jatuh?"

Gong Yo yang baru selesai menelepon menghela nafas lalu menjawab. "Udah papih omongin sama pihak wedding organizer nya, mereka minta maaf dan mau ganti rugi."

"Nggak, mamih bukan mau uang ganti rugi dari mereka." Ucap Jihyun emosi. "Gimana kalo lampu tadi kena Irene atau Taehyung, huh? Kita udah bayar mahal tapi kenapa keamanannya nggak terjamin?"

"Bukan masalah kita udah bayar mahal juga, tapi ya masa wedding organizer yang udah terkenal luas jelek banget masalah keamanan?"

Anggota keluarga yang ada di sana paham bagaimana marahnya Jihyun sekarang. Yang tadi dalam bahaya anak perempuan dan calon menantu nya, apalagi kejadian seperti ini terjadi di pernikahan anak sulungnya.

"Mih, udah." Seokjin membawa Jihyun untuk duduk lalu memberinya teh hangat. "Yang penting sekarang mereka gak papa, walaupun Taehyung luka dan untungnya itu nggak serius. Jadi mamih tenang, ya?"

Jihyun menghel nafas lalu memijat pelipisnya, ia menatap Seokjin lalu menggenggam lengan sang menantu.

"Maaf ya, Jinn-ie. Pesta kamu jadi kacau. Harusnya malam ini jadi malam bahagia buat kamu."

Seokjin mengggeleng cepat. "Nggak, mih. Nggak perlu minta maaf." Jawabnya. "Aku seneng malam ini, seneng banget."

Jihyun tersenyum kecil, ia lalu menatap Namjoon. "Joon, ajak Seokjin tidur. Kalian harus istirahat."

Namjoon mengangguk lalu membawa Seokjin meninggalkan Jihyun, Gong Yo dan Irene. Sepeninggalan keduanya, Irene menatap kedua orang tuanya.

"Mih."

Jihyun menatap Irene. "Kenapa, kak?"

"Aku mau minta maaf sama Taehyung masalah kemarin." Jihyun tersenyum. "Iya, lebih baik minta maaf sebelum Gguk tau."

Pacar Kecilku || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang