[03] Undangan

7.6K 700 80
                                    

Jeongguk menopang dagu dengan kedua tangan yang bersatu memandang sang omega yang tengah makan di hadapannya. Ia sendiri sudah memakan habis makan siangnya sedangkan Taehyung belum menghabiskan setengah dari isi mangkuknya.

"Abis pulang sekolah ada jadwal di luar, Bwi?"

Taehyung menggeleng pelan dengan satu suapan yang masuk ke dalam mulutnya. "Mau bantu ibu tanam bunga."

Jeongguk mengangguk lalu mengusap remahan makanan di sudut bibir Taehyung lalu menjilatnya membuat Taehyung menatap sang kekasih. "Ggukie, kotor."

Jeongguk tersenyum. "Manis, sayang." pipi Taehyung bersemu merah, melihat itu Jeongguk terkekeh lalu membuka penutup botol dan memberikannya pada Taehyung.

Tak jauh dari tempat duduk mereka, Eunwo mengaduk-aduk tanpa minat makanannya. Ia benar-benar patah hati sekarang. "Nggak napsu makan, selera makan hilang." gumamnya.

Mingyu dan Jaehyun mendecih pelan, sudah tau sakit masih saja di perhatikan. "Yaudah jangan di liatin, tuh kalo makanan lo anggurin gue buang ya ke perut gue."

Eunwo langsung memasukan satu sendok besar mie ramennya saat Mingyu berucap membuat keduanya mendengus. "Kalo lo mau pacarin Taehyung, mending nyerah aja deh."

"Hm, nggak bakal bisa. Pawangnya serem cok!"

"Bukannya hibur gue yang lagi patah hati, malah-"

"Saran gue ni, mending cari yang lain. Banyak omega, alpha sama beta yang bisa lo pacarin." ucap Jaehyun membuat Mingyu mengangguk. "Atau jomblo aja kaya kita." bangganya.

Eunwo mendengus. "Itu gara-gara lo nggak ada yang mau."

Mingyu lalu menatap tak percaya temannya itu. "Udah gue bantu bukannya bilang makasih, dasar bungkus kelepon."

Eunwo mencibir sedangkan Jaehyun kembali fokus pada makanannya. Suara pintu rooftop terbuka mengalihkan atensi mereka, di sana ada Akila, Lysa dan Haura yang berjalan ke arah Jeongguk dan Taehyung.

"Kalo bukan si agresif Haeson ya si centil Akila and the genk yang datang." desah malas Mingyu.

Di meja Jeongguk, Akila tersenyum lalu menaruh undangan berwarna gold di sana. "Gguk, nanti malam ada Birthday Party gue. Lo datang ya." ucapnya, Akila lalu melirik Mingyu dan kawan-kawan. "Undangan kalian ada di kelas ya!"

Tak mau berurusan lebih lanjut, Jaehyun manjawab. "Yoi!"

Akila tersenyum lalu menatap Jeongguk yang masih fokus pada Taehyung dan mengabaikan kehadirannya. "Kamu datang kan, Gguk?"

"Nggak."

"K-kok gitu? Semua orang di sekolah datang lho, kamu tamu spesial. Jadi harus datang, ya?" ucapnya sambil mengusap bahu Jeongguk.

Taehyung terlihat tak nyaman dan takut dengan adanya Akila, kepalanya menunduk dalam dengan tangan yang meremas sendok. Dan Jeongguk menyadari itu, tanpa banyak bicara Jeongguk langsung mengiyakan ajakan Akila.

"Hm, gue datang." Akila memekik senang, namun ucapan Jeongguk selanjutnya membuatnya kesal bukan main. "Sama Taehyung."

"What's?!" pekiknya tak suka.

Jeongguk mengangkat sebelah alisnya lalu memandang tajam Akila. "Kenapa? Kalo gak sama Taehyung gue gak datang."

Akila merubah mimik wajahnya lalu tersenyum paksa, Taehyung tidak ada dalam daftar tamu bahkan ia sama sekali tidak menginginkan kehadiran omega itu. Tapi Jeongguk menginginkan Taehyung, jadi- yasudah.

"Oke, lo boleh bawa dia." ucapnya sambil memandang tajam Taehyung. Akila kembali menatap Jeongguk lalu tersenyum. "Sampai jumpa nanti malam, Gguk. Dresscode nya badboy buat alpha dan beta laki-laki, dan sexy buat omega dan beta perempuan."

Pacar Kecilku || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang