[06] Teman

6.9K 687 41
                                    

Tidak ada yang berbeda bagi Taehyung, setelah tiga hari izin sakit akhirnya ia bisa kembali bersekolah. Tadinya Jihyun melarang kalau Taehyung masih terlihat pucat, tapi Taehyung juga tidak mau izin terus. Selagi ia masih kuat untuk ke sekolah, ia harus sekolah.

Seluruh murid masih sama padanya, mungkin kadar kebencian mereka bertambah. Karena sekarang mereka kembali menghina dan mencibirnya terang-terangan. Taehyung tidak papa, Jeongguk saja sudah cukup baginya.

Pelajaran di kelas Taehyung sedang berlangsung, sekarang mapel Matematika di gurui oleh Mr. Kang. Kelas itu hening dan hanya terdengar coretan spidol di atas papan tulis beserta suara Mr. Kang yang menjelaskan.

Melihat Haeson yang sedari tadi sibuk memperbaiki penampilan dan mengabaikan penjelasannya, Mr. Kang memanggil Haeson untuk mengerjakan soal di depan.

"Lee Haeson, maju ke depan dan kerjakan soal di papan tulis."

Semua menatap Haeson, kecuali Taehyung yang sibuk mencoretkan pena di atas bukunya. Haeson menegang, dari mana ia bisa mengerjakan soal-soal itu.

"Ta-tapi Mr, kenapa saya?"

"Kenapa kamu? Saya pikir kamu sudah mengerti apa yang saya jelaskan. Silahkan bawa bukumu ke depan dan kerjakan soalnya." final Mr. Kang.

Haeson menatap soal di papan. Ugh, melihat angka di sandingkan dengan huruf dan beberapa simbol itu membuatnya ingin muntah. Bagaimana bisa ia mengerjakan nya?! Haeson lantas bangun dari duduknya, saat melewati bangku Taehyung ia langsung menarik buku omega itu membuat Taehyung tersentak kaget.

"Awas lo kalo bilang sama Mr. Kang." desisnya.

Taehyung diam saat bukunya di bawa ke depan, padahal ia juga ingin mengerjakan soal itu. Itung-itung menambah nilai agar ia bisa mendapat beasiswa masuk Universitas nanti.

Haeson menyalin jawaban yang ada di buku Taehyung, semua murid berdecak kagum. Pasalnya yang paling pintar matematika di kelas mereka hanya Taehyung. Dan Haeson sangat benci matematika, tapi sekarang laki-laki sub beta itu bisa mengerjakan soal di depan dengan luwes.

Setelah selesai, Haeson menaruh kembali spidolnya dan tersenyum menatap Mr. Kang.

"Terimakasih, Lee Haeson. Silahkan duduk."

Haeson mengembangkan senyumnya dan mengangguk, Mr. Kang kembali menulis soal di papan lalu bertanya.

"Ada yang ingin mencoba? Saya beri nilai A untuk dua soal ini."

Taehyung mengamati soal itu beberapa waktu, ia tersenyum lalu mengangkat sedikit tangannya. "S-saya, Mr."

Mr. Kang tersenyum. "Silahkan, Taehyung."

Taehyung maju ke depan tanpa buku, ia mulai mencoretkan jawabannya di papan. Jawaban itu sudah tergambar di otak dan tinggal ia salin. Dua soal berhasil Taehyung kerjakan dalam waktu 5 menit.

Taehyung lantas menyimpan spidolnya dan sedikit menunduk membuat Mr. Kang mengusap surai anak itu. "Terimakasih, Taehyung. Jawaban yang sangat sempurna." pujinya.

Taehyung tersenyum kecil. "Terimakasih, Mr."

Mr. Kang membalas senyum itu lalu menyuruh Taehyung duduk. Haeson yang tak terima karena hasil kerjanya tak di masukan nilai membuat protes.

"Mr, bagaimana dengan jawaban saya?"

"Bagaimana apanya, Haeson?"

"Saya mendapat nilai, kan?"

Mr. Kang menghela nafas pelan. "Tidak, Haeson. Yang kamu kerjakan tadi hasil Taehyung, jadi saya memasukan nilainya pada Taehyung." jawabnya membuat Haeson menggeram marah.

Pacar Kecilku || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang