[04] Menantu Jeon

7.6K 755 76
                                    

Hening,

Pesta yang harusnya huru-hara itu berubah hening dan hanya terdengar suara musik setelah mendengar ucapan Akila. Pacar, Jeongguk pacarnya?

"Pacar lo, siapa?" desis Jeongguk.

Akila tersenyum lalu meraih tangan Jeongguk dan mengengam nya. "Kamu, Gguk. Kamu pacar aku."

Jeongguk melepas dengan kasar pegangan tangan mereka lalu menatap nyalang Akila. "Mungkin maksud lo mantan pacar."

Akila menggeleng. "Gguk, please.. Lo harus dewasa. Kejadian dulu udah lewat, lupain dan gue mohon kembali sama gue." ucapnya. "Gue janji, gue janji bakal jadi pasangan yang baik. Kasih gue kesempatan.. Please."

Jeongguk lalu berucap dengan datar. "Lo sendiri yang harus dewasa. Gue ke sini karena Taehyung, jadi kalo lo tetep mau bahas kejadian dulu mending gue balik."

Akila menggeleng terisak, ulang tahun yang ke-18 ini seakan menjadi bencana baginya. "Gguk, gue mohon."

"Lo tau? Gue gak sudi punya pacar apalagi mate sampah kaya lo."

"Jeongguk, gue-"

"Gue udah dapet Taehyung, kenapa gue harus lepas omega baik kaya dia cuma buat kembali sama lo?"

"Hiks- dengerin gue dulu-"

"Kesempatan lo udah habis, jalang. Gue cuma butuh Taehyung, gue cuma cinta Taehyung. Dan lo.. Lo sama sekali gak ada apa-apanya-"

"APA BAGUSNYA TAEHYUNG?!" teriak Akila, sepertinya ia sudah tak memperdulikan tamu undangan yang menatapnya dengan berbagai pemikiran.

"Apa bagusnya Taehyung, Gguk?" lirihnya, ia menatap Jeongguk teduh seakan ingin mengurangi rasa benci sang alpha. "Gue- gue bisa belajar lebih baik supaya.. Supaya ada di atas Taehyung. Gue mohon, gue cinta sama lo hiks."

Jeongguk menyeringai. "Apa bagusnya Taehyung? Dan lo.. Apa bagusnya lo?" tanyanya, pandangan Jeongguk berubah merah dengan feromon yang menyesakan. "Jangan pikir diamnya gue selama ini kasih celah buat lo bisa kembali sama gue. Nggak Akila, nggak akan pernah."

Akila terduduk menangis histeris, orang tua nya mengeram marah melihat anak mereka di hina di depan umum, apalagi ini pesta miliknya.

"Kamu! Berani-beraninya kamu hina anak saya!" teriak tuan Song, sedangkan nyonya Song sedang menenangkan Akila.

"Maaf, om. Tapi anak anda yang memaksa saya."

Baru tuan Song akan kembali berkata, tapi pekikan dan jeritan semua orang serta suara orang tercebur menghentikannya.

BYUUR!!!

"TAEHYUNG!!!"

Jantung Jeongguk berdegub kencang, matanya membola sempurna melihat sang kekasih yang sudah berada di tengah kolam renang dan sedang berusaha menggapai udara. Insting alpha nya dengan cepat bereaksi, tak sampai tiga sekon ia sudah menceburkan diri menolong sang omega.

Susana berubah panik, Jeongguk langsung mendekap Taehyung dan membawanya ke tepi saat kesadaran Taehyung berada di ambang batas.

"Sayang, Bwi.. Hei?" Jeongguk menepuk lembut pipi dingin itu berusaha mengeluarkan air yang masuk ke dalam tubuhnya.

Butuh beberapa waktu bagi Jeongguk menekan-nekan dada Taehyung agar air itu keluar. "Uhuk! Uhuk!" Taehyung terbatuk dengan kesadaran yang mulai di dapatkan, giginya gemerlatuk dingin dengan tubuh yang juga menggigil.

Jeongguk menyandarkan kepala Taehyung di dadanya dan membuka blazernya yang basah meninggalkan kemeja putih, ia langsung membalut sang kekasih dengan jaket yang Eunwo berikan. Semua itu tak luput dari pandangan seluruh anak sekolah, tak terkecuali Akila dan kedua orang tuanya.

Pacar Kecilku || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang