[17] Pacar Kecilku; Jeon Taehyung

8.7K 639 73
                                    

"Ayah kamu mati nggak ninggalin harta tapi hutang! Ibu cape Taehyung! Ibu cape jadi wanita malam buat kasih kamu makan!"

"Omega rendahan. Lo sama ibu lo sama aja. Sama sama rendahan."

"Penggoda."

"Jalang kecil."

"Gue suruh lo buat jauhin Jeongguk!"

"Alpha sesempurna Jeongguk nggak pantes sama Omega kaya lo, Taehyung."

"Sekarang lo bekas! Lo udah di pake orang lain!"

"Ah~ beruntung banget si Jeongguk punya pacar kaya lo."

"Hiks lepas!"

"Lo budak sex terbaik, Taehyung. Lebih enak dari jalang lain."

"A-aku bukan jalang!"

PLAK!

"Lo gak dapet hak suara, bitch!"

"Puasin gue! Gue mau lo jadi kucing baik dan turutin semua perintah tuan lo."

"Inget, lo udah gak spesial. Lo udah jadi cacat, barang bekas yang gak ada harganya! Haha."

"Barang bekas."

"Kotor."

"Omega rendahan."

"Jalang."

"Harusnya Jeongguk nggak sama lo."

"Taehyung!"

"Kim Taehyung!"

Teriakan seseorang membuat Taehyung dengan susah payah membuka mata. Peluh membasahi dahi, pelipis dan sekujur badan gemetar itu. Matanya bergerak gelisah dengan nafas memburu, tangannya meremas selimut yang menyembunyikan tubuhnya.

"Sayang, Kim Taehyung, ini aku."

Taehyung tak merespon,

Merancau dengan nafas tak beratur dan pandangan nya bergerak liar menyusuri ruangan. Taehyung menolak sentuhan Jeongguk seakan tak mengenali siapa pria itu— menulikan pendengarannya saat Jeongguk memanggilnya.

Jeongguk kembali jatuh,

Tak mau membiarkan Taehyung dalam kegelapan terlalu lama, ia lantas menangkup dengan lembut wajah sang kekasih lalu mencium sekilas dahi hangat itu.

"Liat aku, Taehyung."

Sama saja, Omega itu sibuk dalam omongan di otaknya.

"Cuma liat aku, sayang. Jangan yang lain. Denger?"

Jeongguk mengusap lembut jemari Taehyung, tersenyum teduh saat sang Omega menatapnya.

"Liat aku, sayang, liat aku. Jangan dengerin yang lain, heum? Jangan dengerin apa-apa, gak ada yang bisa nilai kamu. Kamu sempurna, Taehyung. Kamu sempurna."

"Jeonggukie.."

Jeongguk tersenyum,

Memberi rasa aman pada sang Omega walau ia sendiri butuh untuk menangis. Jeongguk lantas membawa tubuh ringkih itu untuk ia dekap— memberi afeksi lebih pada sang penguasa hati.

"J-jeonggukie.."

Jeongguk mengeratkan pelukannya, mencium pucuk kepala itu lembut.

"Bagus, Taehyung. Jangan dengerin siapapun. Cuma ada aku, cuma ada aku."

Di balik lembutnya pelukan itu, kedua tangan Jeongguk mengepal dengan mata memerah yang menyorot tajam.

"Gue gak akan pernah maafin lo, nggak akan."

Pacar Kecilku || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang