Hai Gina Lover's💜,
Trimakasih ya sudah setia membaca cerita aku... Dan maaf aku lamaaaa banget up nya, aku harap kalian para Gina Lover's tetap suka ya sama cerita nya 💕Happy Reading Guysss🌺
Gina mencerna ucapan Gabriell, yang mengatakan bahwa Axell menyukai dirinya. Bel menggema satu sekolah, menandakan pelajaran pertama akan di mulai. Sekitar 15 menit mereka menunggu guru yang mengajar pelajaran fisika tiba. Semua murid yang berada di dalam kelas XI IPA 1 sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, kecuali dengan Gina yang masih memikirkan akan kebenaran tentang Axell padanya...
Akhirnya yang mereka tunggu-tunggu tiba yaitu guru fisika yaitu Pak Ahmad yang akan mengajar mereka pagi ini. Berhubung Axell yang memiliki jabatan sebagai ketua kelas tidak ada di dalam kelas, akhirny William yang menggantikan ketua kelas untuk pagi ini.
"Bersedia" aba-aba dari William untuk teman-temannya berdiri.
"Beri salam kepada Bapak Ahmad" lanjutnya.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap mereka semua sembari membungkukkan badan untuk memberi salam pada Pak Ahmad.
"Wa'alaikummussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Pak Ahmad dan ikut membungkukkan badan untuk menghargai mereka.
Saat Pak Ahmad ingin mengangkat badannya untuk ke posisi tegap, tak sengaja ia memperhatikan salah satu muridnya yang tidak berdiri seperti temannya yang lain. Tak ada rasa kesal pada diri Pak Ahmad saat melihat muridnya itu. Semua muridnya memperhatikan lirikan mata pak Ahmad ke salah satu teman mereka yang duduk di paling belakang. Mereka semua melirik yang tuju Pak Ahmad, dan mereka berhenti di satu titik yaitu Gina yang tidak ikut berdiri dengan mereka. Steven yang posisi bangkunya berada di samping Gina dengan cepat menegur wanita itu agar cepat sadar.
"Shuttt... Gin... Gin" ucap Steven lirih agar Gina sadar. Panggilan ke tiga wanita yang ia panggil dari tadi akhirnya sadar.
Steven memang sedang kesal dengan Gina. Akan tetapi, ia tidak bisa terlalu kejam terhadap sahabat kekasihnya termasuk sahabat dirinya dan Axell. Saat Gina sadar dari lamunannya ia melihat ke arah Steven. Steven melirik ke arah Pak Ahmad untuk memberikan kode pada Gina kalau dirinya tidak ikut berdiri dan memberikan salam.
Dengan cepat Gina berdiri dan memberikan salam pada gurunya itu. Pak Ahmad memaafkan kesalahan muridnya itu. Mereka duduk kembali di kursi masing-masing, seraya mendengarkan absen dari Pak Ahmad. Tepat di absen no 3 atas nama 'Axell William Edward' tidak menyahut pangglan dari Pak Ahmad.
"Axell kemana nak? masuk nggk dia?" pertanyaan yang timbul dari Pak Ahmad .
"Masuk Pak" ucap Steven, agar temannya itu tidak mendapat alpa di absen gurunya.
Saat Pak Ahmad ingin melanjutkan absen muridnya, salah satu muridnya mengacungkan tangan menghadapnya.
"Kenapa nak?" tanya Pak Ahmad.
"Saya izin ke toilet bentar ya pak" ucap muridnya tersebut yaitu Gina.
"Oh, silahkan. Saya juga hanya ingin mengabsen saja setelah itu saya akan kembali ke kantor" ucap Pak Ahmad.
"Bapak sakit pak? kok nggk ngajar" tanya muridnya khawatir dengan Pak Ahmad yang sudah mereka anggap sebagai ayah kandung mereka sendiri. Karena sikap Pak Ahmad yang penyayang, penyabar, dan seperti seorang ayah pada umumnya bukanlah sebagai guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Mine, But?" (On Going)
Fiksi RemajaFollow dulu baru baca dan vote juga💜... Dari awal cerita ini asli dari kisahku & hasil pemikiran ku. Tidak ada plagiat di sini🙏 "Saya meminta izin kepada om dan tante untuk menikahi putri kalian yang bernama Gina Anastasya Putri Alfahri" ucap Ara...