-Part 13-

66 27 3
                                    

Hai Gina Lover's💜,
Trimakasih ya sudah setia membaca cerita aku... Dan maaf aku lamaaaa banget up nya, aku harap kalian para Gina Lover's tetap suka ya sama cerita nya 💕

Happy Reading Guysss🌺

     Mereka pun berjalan menuju parkiran mobil. Abizar tetap memperhatikan Gina di setiap langkah demi langkahnya. Abizar sungguh tidak tega melihat Gina yang menahan sakit kakinya. Tepat di depan mobil Gina. Naufal angkat bicara.

"Gimana kalo lo anterin Gina, Zar" Naufal memberikan solusi. Karena, sejujurnya ia juga merasa iba terhadap Gina.

"Terus lo berdua ngiringin kita berdua?" tanya Abizar.

"He-em" respon Naufal dan Rizky sembari menganggukan kepalanya.

"Gimana?" tanya Abizar pada Gina.

"Emang nggk ngerepotin kak?" tanya Gina balik dan langsung di balas gelengan.

"Ya udah, yok" ucap Gina.

"Yok" jawab Abizar dengan semangat.

     Gina pun langsung memberikan kunci mobilnya kepada Abizar. Abizar meraihnya, lalu memencet tombol untuk membuka kunci mobil. Abizar membuka pintu untuk Gina. Setelah Gina masuk, ia menutup pintu kembali dan berjalan mengitari mobil untuk masuk. Abizar duduk di bagian pengemudi. Sedangkan, Gina duduk di kursi sebelahnya. Naufal dan Rizky juga masuk ke dalam mobil. Abizar mulai menghidupkan mesin mobilnya, tak lama ia menjalani mobil menuju rumah sakit.

*****

     Akhirnya mereka pun sampai di parkiran mobil rumah sakit. Mereka keluar dari dalam mobil masing-masing. Gina tersenyum melihat Abizar yang di tatap salah tingkah di buat Gina. Naufal dan Rizky melihat keduanya ikut senang. Karena kehadiran Gina, dapat merubah Abizar dari yang jiwa kaku dan tidak berniat untuk dekat dengan perempuan. Namun, setelah bertemu dengan Gina, terlihat sangat jelas kalau Abiar terlihat sangat bahagia.

"Ekhem" itu berhasil membuyarkan mereka.

"Zar, kita masi ada kegiatan lain" ucap Naufal mengingatkan.

"Aku pamit dulu ya" ucap Abizar.

"Iya, makasih ya kak" ucap Gina tersenyum.

"MasyaAllah ciptaanmu ini emang indah tuhan" batin Abizar yang terus di tatap Gina dengan senyuman yang terukir di pipinya.

"Udah masuk sana" ucap Abizar. 

"Iya" jawab Gina.

     Mereka bertiga berjalan untuk masuk ke dalam mobil mereka. Baru membuka pintu mobil, Gina memanggil Abizar kembali.

"Kak" Abizar memutar badannya mengarah Gina.

"Hati-hati ya" lanjutnya dan tersenyum. Setelah mengucapkan itu Gina berlari untuk masuk ke dalam.

     Abizar hanya bisa tersenyum melihat tingkah Gina. Mereka masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan perkarangan rumah sakit. Gina merasa sangat bahagia sekali hari ini. Ia bingung dengan perasaannya kini. Ia menari-nari sambil menuju kamar kakaknya. Orang-orang yang melihatnya hanya tertawa dan berfikir kalau ia sedang jatuh cinta. Sampai di depan kamar sang kakak, ia masuk tanpa mengucapkan salam.

"Mine, But?" (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang