[ HyunLix ] - Know Your Heart

Part 7 - Family Meeting

Acara pertemuan keluarga Hwang, Kim dan Lee kali ini diadakan di rumah keluarga Lee. Mereka sepakat untuk membuat barbecue party di halaman belakang rumah. Para Mama dibantu Yeji kini sedang menyiapkan bahan- bahan makanan ditemani oleh Mingrui yang sebenarnya bukan membantu tapi mengganggu kerja mereka. Hyunjin, Seungmin dan Felix yang menyiapkan perlengkapannya. Sedangkan para Papa kini sedang membuat sidang dadakan untuk Minho dan Wonpil.

Bagaimana tidak, Minho dan Wonpil berkata akan membawa pasangan masing-masing ke acara itu karena mereka akan membatalkan perjodohannya, tapi mereka justru datang membawa diri masing-masing ke hadapan keluarga mereka.

Maksudnya, Minho membawa Wonpil dan Wonpil membawa Minho. Ya, mereka berdua ternyata punya hubungan yang lebih dari sekadar rekan kerja. Mama Lee, yang notabene nya adalah produser mereka saja tidak mengetahui hal itu.

"Sudah berapa lama?" tanya Papa Lee.

"Sekitar satu setengah tahun." jawab Minho agak gugup. Ditatap seserius ini oleh tiga orang dengan aura sangat kuat itu membuat Minho yang tadinya sudah sangat percaya diri langsung mendadak ciut.

"Sudah selama itu tapi kalian tidak memberi tahu kami?" kali ini Papa Kim yang bertanya.

"Sebenarnya sudah lama kami mau bilang ke Papa, tapi kami takut tidak direstui." jawab Wonpil.

"Kenapa kalian berpikir seperti itu?" tanya Papa Hwang.

"Kami pikir hubungan keluarga kita yang seperti saudara ini akan membuat kami dilarang untuk saling jatuh cinta." jawab Minho. "Tapi mengetahui kalian membuat perjodohan ini membuat kami jadi percaya diri untuk mengakui hubungan kami."

"Maaf baru memberi tahu kalian, Pa." tambah Wonpil.

"Apa Papa akan merestui kami?" tanya Minho.

Para Papa itu menghela napasnya pelan kemudian Papa Lee menatap anak sulungnya itu. "Kau yakin atas keputusanmu?"

Minho mengangguk mantap.

Papa Kim menepuk pundak Minho. "Tolong jaga anakku dengan baik."

Wajah Minho berseri. "Kami direstui?"

"Tentu saja, inti dari perjodohan yang kami buat itu adalah untuk kebahagiaan kalian. Jika kalian punya pilihan sendiri, kami cuma bisa mendukung kalian." jawab Papa Lee.

"Terima kasih, Pa." lanjut Minho sangat bahagia. Minho menarik tangan Wonpil untuk ia genggam lalu kemudian keduanya bertatapan dan saling tersenyum.

Para Papa ikut tersenyum melihat pemandangan itu. Mereka bahagia melihat anak-anak mereka bisa menemukan kebahagiaannya. Setelah petuah-petuah orang tua keluar dari mulut para Papa, Minho dan Wonpil diijinkan pergi membantu Mama dan saudara-saudaranya.

"Berarti tinggal Hyunjin dan Felix?" tanya Papa Hwang yang melihat Hyunjin dan Felix masih sibuk dengan tungku pembakaran. "Apa mereka sudah mengatakan sesuatu padamu, Minhyuk?"