[ HyunLix ] - Know Your Heart

Part 13 - Concerns

Dua hari telah berlalu pasca kecelakaan pesawat yang ditumpangi Mama Lee, Minho dan Wonpil. Kondisi Mama Lee dan Minho sudah lebih baik saat ini. Bahkan Mama Lee sudah bisa keluar dari rumah sakit karena lukanya tidak ada yang parah. Hanya saja, Wonpil masih belum juga ditemukan. Para tim pencari masih menelusuri gunung tempat kecelakaan terjadi. Bangchan juga salah satunya. Ia ikut masuk ke salah satu tim pencari.

Sore ini, para Mama, Yeji, Mingrui, Felix, Hyunjin, Seungmin dan Jisung sedang berkumpul di kamar Minho. Mereka menunggu kabar dari para Papa yang juga masih ikut dalam pencarian sambil melihat berita dari televisi yang ada di ruangan itu.

"Kenapa Kak Wonpil belum ditemukan juga?" tanya Mingrui. "Penumpang yang lain sudah hampir semua ditemukan."

Mama Kim yang duduk di samping Mingrui langsung mengusap kepala Mingrui. "Sepertinya Kakakmu yang satu itu senang bersembunyi."

Mingrui memeluk Mama Kim. "Tapi kita tidak sedang main petak umpet sekarang."

Mama Kim tersenyum dan membalas pelukan Mingrui.

Felix menatap Kakaknya yang sedari tadi hanya diam sambil menatap layar televisi. Seharian ini Minho memang tidak banyak bicara. Makan pun hanya sedikit. Sedari tadi ia hanya bersandar di kasurnya sambil terus menggenggam tangan Jisung.

Felix jadi kasihan pada Jisung. Pemuda itu tidak bisa pergi kemana-mana. Makan pun, Jisung jadi dibantu oleh Felix. Minho sama sekali tidak mau melepaskan genggaman tangannya. Dan Jisung juga membiarkannya.

Jisung yang melihat Felix terus menatap kearahnya langsung tersenyum seolah menenangkan Felix.

Felix menolehkan kepalanya ketika Seungmin menggenggam tangannya. "Kak Ino pasti sangat khawatir."

"Aku tau. Tapi Kak Ino sendiri terlihat lebih mengkhawatirkan."

Seungmin tersenyum. "Kak Ino bertahan untuk tetap tenang pasti karena Jisung."

"Sepertinya begitu." Felix menggenggam tangan Seungmin yang menggenggamnya dengan tangannya yang bebas. "Kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat pucat."

"Aku ingin bilang aku baik tapi sepertinya tubuhku tidak mengijinkannya."

Felix melepas genggaman tangannya dan gantinya merangkul Seungmin. "Kau punya aku dan Hyunjin. Jadi bagilah bebanmu pada kami juga."

"Felix benar." Hyunjin duduk di sebelah Seungmin dan ikut merangkulnya. "Tidak perlu menyembunyikan apapun dari kami. Kalau kau ingin menangis, kami akan menangis bersamamu."

Seungmin terkekeh. "Harusnya kau menghiburku bukan ikut menangis bersamaku."

"Saat kau sedih, menangis akan lebih baik dari hiburan apapun. Dan akan sedikit memalukan kalau menangis sendirian, jadi kami akan menemanimu." tambah Hyunjin.

Seungmin dan Felix tertawa kecil mendengarnya.

"Aku hanya kurang istirahat. Aku sudah minum vitamin tadi. Sepertinya aku butuh liburan setelah masalah ini selesai." ujar Seungmin kemudian.