[ HyunLix ] - Know Your Heart

Part 11 - Shocking News

Siang ini Hyunjin menepati ucapannya pada Felix. Ia ijin pulang cepat pada Papanya untuk berkunjung ke kedai kopi milik Jisung. Ia sempat mampir ke ruangan Felix tadi pagi dan melihat ruangan itu kosong. Ia baru ingat kalau Felix hari ini ijin tidak masuk kerja.

Dan disinilah ia sekarang, duduk di meja dekat dengan counter sambil menikmati secangkir kopi buatan Jisung. Menonton Felix yang sedang serius belajar membuat kopi pada salah seorang pekerja Jisung.

"Aku sama sekali tidak mengira kau akan datang kesini." Jisung mendudukkan dirinya di kursi bersebrangan dengan Hyunjin.

Hyunjin menoleh. "Felix bilang kopi disini sangat enak dan merekomendasikanku untuk mencobanya."

"Lalu bagaimana rasanya setelah kau coba?"

"Ini enak. Aku sudah mencoba beberapa kopi di tempat lain, dan kurasa kopi disini punya rasa yang unik."

Jisung menatap Hyunjin sambil tersenyum. "Sepertinya ada hal yang kulewatkan. Apa yang terjadi padamu dan Felix?"

"Tidak terjadi apapun." jawab Hyunjin sedikit terkejut dengan pertanyaan Jisung itu. "Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Kau terlihat lebih ramah dari biasanya, jadi kupikir kau dan Felix sudah berbaikan."

"Memang Felix bilang padamu kalau kami bertengkar?"

"Bukan bertengkar sih, entahlah, kalian terlihat seperti orang asing sebelumnya." jawab Jisung. "Dan lagi Felix juga tidak bilang apa-apa."

"Hmm, mungkin kami sedikit memperbaiki kesalahpahaman." ujar Hyunjin. "Dan aku juga mau minta maaf padamu."

"Kau berbuat salah apa padaku?"

"Aku menyadari sikapku padamu selama ini tidak baik. Maafkan aku karena sudah tidak sopan padamu."

Jisung tersenyum. "Tidak masalah."

"Kuharap kita bisa berteman mulai sekarang."

Jisung terkekeh. "Aku senang bisa dianggap teman olehmu."

Hyunjin tersenyum.

"Berarti kau tidak akan mempertanyakan lagi mengenai hubunganku dan Felix?" tanya Jisung.

"Sebenarnya aku masih cukup penasaran, tapi selama kau baik dengan Felix, sudah bukan masalah lagi apapun hubungan kalian."

"Syukurlah kalau begitu."

"Apanya yang syukurlah?"

Hyunjin dan Jisung sama-sama menoleh ke asal suara itu. Disana Papa Hwang tersenyum sambil mengambil tempat untuk duduk disebelah Hyunjin. "Serius sekali ngobrolnya."

"Papa kok disini?" tanya Hyunjin yang agak kaget melihat Papanya ada disitu.

"Memang Papa tidak boleh kesini?"