Part 12 - Permission

3K 309 30
                                    

Seungmin menatap wajah Mama nya yang kini tengah terlelap di sofa ruang rawat inap Mama Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seungmin menatap wajah Mama nya yang kini tengah terlelap di sofa ruang rawat inap Mama Lee. Mama nya menolak untuk istirahat dirumah dan memilih tinggal di ruangan itu. Bukan hanya Mama nya yang ada disana, Mama Hwang dan Yeji juga Mingrui ikut tidur disana.

Mama Lee belum sadar. Dan Mama nya bilang, Mama Lee pasti akan menyalahkan dirinya sendiri nanti saat sadar kalau tau Wonpil belum ditemukan. Makanya Mama nya memutuskan untuk menjaganya disana.

Seungmin menghela napasnya. Ia kelelahan. Banyak sekali pasien yang harus ia tangani hari ini. Bahkan ia harus memanggil para dokter lain yang sedang tidak bertugas hari ini untuk membantu merawat para pasien yang datang. Para penumpang pesawat itu datang dengan luka yang cukup parah. Dan itu membuatnya khawatir.

Tidak mungkin Seungmin tidak khawatir. Sampai saat ini Kakak satu-satunya itu belum bisa ditemukan. Entah bagaimana nasibnya sekarang, Seungmin benar-benar tidak bisa tenang.

Setelah membetulkan selimut yang dipakai Mama nya dan Mama Hwang, Seungmin berjalan perlahan keluar dari ruangan itu. Ia memutuskan untuk melihat keadaan Minho di ruangan lain yang tak jauh dari sana.

Saat pintu ruangan Minho terbuka, ia bisa melihat Minho masih tertidur dengan tenang. Dan disana juga ada Felix yang tertidur di bahunya Hyunjin. Seungmin tersenyum melihat itu.

"Kau tidak pulang?"

Seungmin menoleh pada Jisung yang baru keluar dari kamar mandi. "Kau sendiri tidak pulang?"

"Aku tidak berani meninggalkan Kak Minho." jawab Jisung.

Seungmin menatap tangan Jisung yang terbalut sebuah kain. Ada darah yang merembes dari sana. "Tanganmu?"

"Ah, ini tadi waktu Kak Minho sedikit berontak. Cuma luka kecil."

Seungmin langsung mengambil kotak P3K yang memang disediakan di tiap ruangan rawat inap rumah sakit itu, lalu menarik tangan Jisung dan mendudukkannya di sofa dekat Felix. "Itu bukan luka kecil."

Jisung terkekeh. "Luka ini lebih kecil dibandingkan dengan luka kalian."

Seungmin terdiam, tapi tangannya tetap terampil mengobati luka milik Jisung.

"Kau juga harus istirahat. Jangan sampai kau juga ikut sakit." ujar Jisung.

"Kalau aku bisa, aku juga ingin."

"Disana." Jisung menunjuk Hyunjin dan Felix yang masih terlelap dengan tangannya yang bebas. "Ikutlah bersandar disana. Kau akan lebih tenang berada disisi orang-orang yang kau sayangi dan juga sangat menyayangimu."

"Nanti mereka bisa terbangun."

"Atau kau mau aku peluk saja? Sekalian kunyanyikan lullaby supaya kau bisa tidur. Begini-begini suaraku bagus loh."

Seungmin menekan luka Jisung sedikit dan itu membuat Jisung merintih.

"Aku bercanda, Dok. Tolong perlakukan pasienmu ini dengan baik." cicit Jisung.

[ HyunLix ] - Know Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang