Jeongin & Yeji - Part 1

1.7K 118 17
                                    

Yeji menatap tumpukan kardus yang berisi pakaian di hadapannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeji menatap tumpukan kardus yang berisi pakaian di hadapannya itu. Hari ini Yeji mengumpulkan pakaian yang sudah agak lama di toko untuk di sumbangkan. Setelah selesai membereskan pakaian-pakaian itu pada kardus, Yeji menumpuknya tak jauh dari pintu toko. Masalahnya, jarak tempat parkir mobilnya agak jauh, lalu kardus-kardus pakaian itu lumayan berat untuk Yeji.

"Harusnya tadi kubawa Hyunjin." monolog Yeji yang kemudian menghela napasnya lalu menguatkan dirinya sendiri. "Kau pasti bisa, Ji."

Yeji mengangkat salah satu kardus itu dan membawanya ke mobil dengan kesusahan. Saat sudah hampir sampai ke mobil, Yeji kehilangan keseimbangannya dan hampir saja terjatuh. Untungnya ada sepasang lengan yang menahannya dengan memegang kardus yang ia bawa dari depannya.

"Hampir saja. Kakak baik-baik saja?"

Yeji mengerjapkan matanya lalu menatap orang yang menolongnya itu. Seorang pemuda manis tengah menatapnya dengan khawatir.

Pemuda itu mengambil alih kardus yang tengah Yeji angkat. "Ini lumayan berat, biar kubantu bawakan."

Yeji mengerjapkan matanya lagi. "A-ah, ya, terima kasih."

"Jadi, ini mau dibawa kemana?"

"Ah, iya, " Yeji melangkah ke mobilnya dan membuka pintu belakangnya. "Tolong dimasukkan kesini."

Pemuda itu tersenyum lalu melakukan apa yang Yeji katakan. "Apa masih ada lagi?"

"Ehm, sebenarnya masih ada beberapa. Tapi tidak apa, biar aku sendiri yang bawa."

"Kalau begitu aku bantu saja, biar lebih cepat selesai."

"Apa tidak merepotkanmu?"

"Tentu saja tidak."

Yeji tersenyum lalu mengajak pemuda itu untuk mengambil beberapa kardus lagi di tokonya. Yeji bersyukur ada yang mau membantunya, karena jujur saja,Yeji sudah merasa putus asa saat mengangkat kardus pertama tadi.

Ditambah lagi, Yeji merasa pemuda itu terlihat sangat manis. Apalagi pemuda itu sangat senang tersenyum. Pekerjaan mengangkat kardus yang berat itu jadi terasa menyenangkan untuk Yeji. Mereka sedikit banyak mengobrol sambil memindahkan kardus-kardus itu.

Setelah semua kardus selesai dipindahkan, pemuda manis tadi langsung buru-buru pamit karena harus pergi bekerja. Padahal tadinya Yeji berniat mengajaknya makan siang bersama untuk ucapan terima kasih, tapi pemuda itu menolaknya dengan sopan.

"Ah, aku bahkan lupa menanyakan namanya."

-0-

-0-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ HyunLix ] - Know Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang