Minho & Jisung - Part 1

1K 90 9
                                    

Minho memarkirkan mobilnya di depan sebuah kedai kopi yang ia ketahui milik pacar adiknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minho memarkirkan mobilnya di depan sebuah kedai kopi yang ia ketahui milik pacar adiknya itu. Ini sudah lumayan larut tapi sepertinya kedai itu masih buka saat dilihatnya masih ada beberapa pelanggan di dalam dari jendela kedai itu.

Lonceng kedai berbunyi saat Minho memasuki kedai. Ia menatap berkeliling mencari sosok yang menjadi tujuannya datang ke sana.

"Selamat malam."

Minho tersenyum melihat sosok yang ia cari kini mendatanginya sambil tersenyum manis. "Apa kau masih mengenaliku?"

Jisung, sosok yang Minho cari itu terekekeh. "Baru kemarin kita bertemu, mana mungkin aku sudah lupa."

Minho ikut terkekeh. "Boleh kupesan secangkir kopi panas?"

"Kopi apa yang Kakak mau?"

"Apapun boleh. Kau yang pilihkan untukku."

Jisung tersenyum. "Baiklah kalau begitu. Duduklah dulu. Kubuatkan dulu kopinya."

Minho mengangguk lalu mencari tempat yang nyaman untuk duduk. Saat telah duduk di salah satu sofa, ia menatap berkeliling lagi. Suasana kedai itu sangat hangat. Entah karena apa, yang pasti, Minho menyukai suasana itu.

Tak berselang lama Jisung datang membawa secangkir kopi untuk Minho. "Kubuatkan moccachino, apa tidak apa-apa?"

Minho mengangguk. "Aku suka itu. Terima kasih."

Jisung meletakkan kopi itu di hadapan Minho. Ia kemudian duduk di seberang Minho. "Malam sekali datangnya."

"Sepertinya kau sudah menduga aku akan datang."

Jisung menganggukkan kepalanya. "Kemarin Kakak terlihat tertarik padaku, jadi kupikir Kakak akan mencari tau hari ini."

Minho tertawa. "Felix bertemu orang yang menarik rupanya."

"Dari kalimat itu, sepertinya Kakak tidak mengakuiku sebagai pacar Felix."

"Wah, kau ini cenayang atau semacamnya?" tanya Minho kagum.

"Kakak dan adik ternyata punya pemikiran yang serupa." jawab Jisung merasa dejavu dengan pertanyaan Minho.

Minho menatap Jisung dengan pandangan bertanya.

Jisung terkekeh. "Felix juga menanyakan hal yang sama waktu kami pertama kali bertemu."

"Benarkah?" Minho terkekeh juga. "Berarti kau memang sehebat itu sampai adikku bisa berkata seperti itu."

"Jadi, apa yang ingin Kakak tau tentangku?" tanya Jisung to the point.

"Hmm, kau mengatakan kalimat yang menarik kemarin. Soal Felix yang sering merajuk padamu. Apa itu benar?"

Jisung mengangguk. "Felix selalu merajuk saat kalah bicara padaku. Ada yang salah dengan itu?"

"Adikku itu bukan tipe yang mudah merajuk pada orang lain. Kurasa kau juga bisa merasakan kalau dia selalu menyembunyikan perasaannya di hadapan orang lain. Jadi aku agak penasaran bagaimana kau membuatnya bisa melakukan hal itu padamu."

[ HyunLix ] - Know Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang