Oh ya, mau dibuat angst gak ya ??
NtahlahBy the way, ini aku agak ubah dikit cara membuat ceritanya
-
-Esok harinya, kembali melanjutkan kewajiban mereka, yaitu sekolah
"Maa, aku pergi dulu ya"
/ucap Taufan sambil mengambil tas kesayangannya."Oke Taufan, hati-hati di jalan !"
/ujar ibunya-
-
-Setelah sampai disekolah,
Taufan bertemu kembali dengan teman lamanya, dengan melambaikan tangannya, teman nya juga membalas hal yang samaTaufan segera menuju ke kelas, mendapatkan beberapa teman kelasnya yang sedang sibuk sendiri.
Ada yang lagi dimimpi, ada yang membaca buku, ada yang menatap dengan muka yang lemas, banyak lagi
"Dei ! Apa kabar ??"
/tanya Gopal, sambil berdiri dari kursinya untuk berjalan menuju ke Taufan"Biasa je"
/jawab Taufan, menduduki kursi bangkunyaTaufan merasakan hal yang aneh pada tempat bangkunya, yang dimana saat melihat ke dalam laci, ditemukan beberapa kertas rumuk yang menumpuk
Dia segera mengambil kertas itu, dan bisa dilihat wajahnya Taufan kembali terbingung
Kertas itu tertulis "Now's my turn"
'Sekarang giliran saya.. ? Maksudnya apa ya ?'/batin Taufan
-
-
Bel berbunyi menandakan pembelajaran sudah dimulai
Seperti biasa, skip ke istirahat :vTaufan beranjak menuju ke kantin karena dia sangat lapar
Sebelum itu, dia tidak sarapan di rumahDia pun membeli roti, simpel aja lah ya
Sambil memakan, sambil melihat situasi kantin yang sangat ramai
Selesai makan, plastik pada kemasan roti tersebut akan dia buang
Tetapi kegiatannya terhentikan, saat ada yang melempar kertas rumuk ke belakang kepalanyaDia langsung menoleh ke belakang, bertatapan dengan 3 orang yang tidak ia kenali
Terdapat senyuman smirk yang melukis di wajah mereka, membuat Taufan langsung membuang muka untuk tetap hindari
-
-Dia kemudian menuju ke toilet untuk
Mencuci tangannyaPintu luar toilet terbuka, mendapati 3 orang yang baru saja dia lihat saat berada di kantin
Firasatnya semakin buruk, dengan cepat dia langsung beranjak keluar dari toilet
Tapi tangannya ditarik dengan kuat, sehingga membuat dia terhenti dan berusaha untuk melepaskan1 orang yang diantara ke3 mereka, mendorong Taufan hingga terantuk di dinding, mereka tertawa melihat keringisan Taufan yang merasakan sakit dipunggung dan kepalanya
"Mau apa kalian ??"
/tanya Taufan"Hmm tidak ada, sekedar ingin bermain dengan anda~"/ ucap salah satu dari mereka
Wajah Taufan kembali ketakutan dan di saat itu juga, matanya menghadap ke bawah lantai, dia menemukan semprotan air
Dia mengambil alat itu, langsung menyemprot air tersebut ke mata mereka secara bergantian
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life
ActionMenceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Taufan pindah ke sekolah lainnya, disebabkan kasus pembulian yang menyebabkan ia tidak tenang dan hampir stress 'ntahlah' Tetapi kehidupannya telah berubah saat dia berada di sekolah barunya Karakter...