9

447 80 15
                                    

Oh ya, mau dibuat angst gak ya ??
Ntahlah

By the way, ini aku agak ubah dikit cara membuat ceritanya
-
-

Esok harinya, kembali melanjutkan kewajiban mereka, yaitu sekolah

"Maa, aku pergi dulu ya"
/ucap Taufan sambil mengambil tas kesayangannya.

"Oke Taufan, hati-hati di jalan !"
/ujar ibunya

-
-
-

Setelah sampai disekolah,
Taufan bertemu kembali dengan teman lamanya, dengan melambaikan tangannya, teman nya juga membalas hal yang sama

Taufan segera menuju ke kelas, mendapatkan beberapa teman kelasnya yang sedang sibuk sendiri.

Ada yang lagi dimimpi, ada yang membaca buku, ada yang menatap dengan muka yang lemas, banyak lagi

"Dei ! Apa kabar ??"
/tanya Gopal, sambil berdiri dari kursinya untuk berjalan menuju ke Taufan

"Biasa je"
/jawab Taufan, menduduki kursi bangkunya

Taufan merasakan hal yang aneh pada tempat bangkunya, yang dimana saat melihat ke dalam laci, ditemukan beberapa kertas rumuk yang menumpuk

Dia segera mengambil kertas itu, dan bisa dilihat wajahnya Taufan kembali terbingung

Kertas itu tertulis "Now's my turn"

'Sekarang giliran saya.. ? Maksudnya apa ya ?'/batin Taufan
-
-
Bel berbunyi menandakan pembelajaran sudah dimulai
Seperti biasa, skip ke istirahat :v

Taufan beranjak menuju ke kantin karena dia sangat lapar
Sebelum itu, dia tidak sarapan di rumah

Dia pun membeli roti, simpel aja lah ya

Sambil memakan, sambil melihat situasi kantin yang sangat ramai

Selesai makan, plastik pada kemasan roti tersebut akan dia buang
Tetapi kegiatannya terhentikan, saat ada yang melempar kertas rumuk ke belakang kepalanya

Dia langsung menoleh ke belakang, bertatapan dengan 3 orang yang tidak ia kenali

Terdapat senyuman smirk yang melukis di wajah mereka, membuat Taufan langsung membuang muka untuk tetap hindari

-
-

Dia kemudian menuju ke toilet untuk
Mencuci tangannya

Pintu luar toilet terbuka, mendapati 3 orang yang baru saja dia lihat saat berada di kantin

Firasatnya semakin buruk, dengan cepat dia langsung beranjak keluar dari toilet
Tapi tangannya ditarik dengan kuat, sehingga membuat dia terhenti dan berusaha untuk melepaskan

1 orang yang diantara ke3 mereka, mendorong Taufan hingga terantuk di dinding, mereka tertawa melihat keringisan Taufan yang merasakan sakit dipunggung dan kepalanya

"Mau apa kalian ??"
/tanya Taufan

"Hmm tidak ada, sekedar ingin bermain dengan anda~"/ ucap salah satu dari mereka

Wajah Taufan kembali ketakutan dan di saat itu juga, matanya menghadap ke bawah lantai, dia menemukan semprotan air

Dia mengambil alat itu, langsung menyemprot air tersebut ke mata mereka secara bergantian

Our Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang