13

382 63 34
                                    

/keesokan Harinyaa/

:D

/di teras kelas/

"Woe, kemarin aku salah lihat atau apa, kau sama Dina pulang bareng ?"/Solar

Solar kemarin tidak sengaja melihat aksi tersebut

"Hm"/Hali

"Lah ?!"/Solar

"Kau dah waraskah ?! Kalau belum, aku bawakan kau ke rumah sakit jiwa. Segera !"/Solar

"Gak Bensin"/Hali

"Gak gak gak pula lagi, dah cepatann ! Ini aku setengah mati takut kau kenapa-napaa"/Solar

". .Solar, Aku Masih Waras."/Hali

"Oke lu waras, tapi kenapa ngajak Dina bareng ?"/Solar

Hali langsung terdiam, sedang mengingat kejadian kemaren

"Aku gak tau"/Hali

"Pakai gak tau segala lagi"/Solar

"Ya Memang Gak Tau"/Hali

"Kosa kata lu gak baku, Harusnya gak tahu"/Solar

"Kau juga"/Hali

"Gak sekalian gak tempe"/Yaya

Mereka baru sadar dan menoleh ke Yaya

"Yaya ! Hali- Umph-"/Solar
//Hali menutup mulut Solar dengan tangannya//
//Solar merengek//

'//batin//Bentar lagi jdi kriminal pula Hali nih'/Yaya

"Ada apa nih ? Dan Hali, kenapa kamu hentikan Solar untuk bicara"/Yaya

"Banyak ngomel dia"/Hali

Solar langsung terlepas dari tangan Hali
"Dia kemarin pulang bareng sama Dina"/Solar

"Lah ?!"/Yaya

"Dah tak perlu bahas"/Hali

Hali langsung segera menuju kembali ke kelasnya

Saat ingin membuka pintu kelas, tiba-tiba ada yang memegang bahunya dari belakang. Dia menoleh kebelakang

"Hali, nanti kita duduk sebangku yaa"/Dina

"Uh-"/Hali

"Aku dah bilang ke cikgu, katanya boleh"/Dina

Hali hanya menghela napas dan tiba-tiba pandangannya fokus kearah Taufan yang baru saja naik dilantai 2

Dia segera ingin melewati Dina, tetapi Dina menghalangi jalannya
/ngajak ribut emang/

"Kenapa gak dijawab ?? Aku lagi tanya sama kamu loh..."/Dina

Hali mengabaikan ucapan Dina, membuat Dina jadi kesal

"Halii ! Kok gitu sihh"/Dina

"Minggir"/Hali

Dia mendorong Dina kesamping dan segera menuju ke tujuannya, tapi Dina menarik bajunya hingga membuat Hali terjatuh ke dia
/enaknya mau diapain ya ?/

Semua murid yang berada di teras kelas terkejut dengan apa yang mereka liat

Terlihat Dina tertindih oleh Hali, yang membuat mereka berdua saling berhadapan depan mata

Taufan yang melihat kejadian tersebut terkejut, matanya agak melebar dan posisinya seakan-akan membeku

Seketika wajah Dina memerah
Hali langsung bangun dan berdiri, melangkahkan kakinya menuju ke dalam kelas

Dina segera bangun dari terlentangnya dan menggelengkan kepalanya karena wajah merah meronanya masih belum hilang

Dia menoleh kesamping, terlihat Taufan yang masih berdiam ditempat

Our Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang