22

382 62 22
                                    

Yosh balik lagi !

Ada yang masih menunggu ??
Nah saya akan lanjutkan cerita ini

Agak lama ya wkwk, gpp kali ini aku usahakan nyambungin ceritanya 👌
-
-
-
-
Nah sebelumnya, mereka sudah tamat sekolah kan ?
Terus berpisah oleh berbeda tempat

Taufan tidak melanjutkan kuliahnya, dia belum memiliki cita-citanya, dia hanya berdiam dirumah sambil memikirkan sesuatu

Ibunya mengatakan kepadanya, bahwa Taufan bersendiri terdahulu dikarenakan ibunya akan bekerja di negara lain hingga 1 tahun.

Tidak hanya meninggalkan anaknya begitu saja, ibunya telah memberikan dia semua keperluan mulai dari makanan, uang, bahan-bahan masak, terdapat banyak gembok dan kunci untuk menjaga diri.

Taufan memang tidak berpengalaman seperti ini, tetapi dia penasaran

Maka dri itu, Taufan hanya bertenang dan duduk hingga abad//plak//

"Ibu dah pergi, aku ngapain ?"/Taufan

Dia segera mencari cara agar dapat bergerak, mulai dari mencuci piring, nyapu, ngepel, dan seterusnya

Hingga keringat bertetes diwajahnya, dan dia duduk dengan posisi badan yang seperti ingin mencair

"capek juga ternyata. ."/Taufan

Dia mengambil remote yang berada disampingnya, terus membuka tv

Menampakan berita "warga sekeliling terkejut dikarenakan nasi tersebut rasa beras"

Taufan hanya memutarkan matanya kesamping dan segera menutup tv tersebut

"//menghela napas//Ugh ! Sendiri sangat membosankan"/Taufan

"Apapun yang aku lakukan tetap saja membosankan"/Taufan

Saat dia ingin berkeluar rumah, tiba saja hujan yang deras turun menghalanginya, membuat Taufan semakin kesal

"Kenapa !"/Taufan

Suara petir langsung terdengar dari telinga Taufan, dia langsung menutup pintu dengan cepat. Badan Taufan langsung jejang-kejang/plakk

Dia menghembuskan napasnya dengan kuat, sembari duduk disofa.

/suara nada dering/

Taufan segera mengambil hpnya dan mengangkat telepon

"Halo ??"/Taufan

'Dei ! Apa kabar ??'/Gopal

"Masih baik je, kau lgi ngapain ?"/Taufan

'Nih ha, tugas aku menumpuk sekali. Apa lagi mtk nih, //hufft// pusing kepala akuu..'/Gopal

"//tersenyum ngejek//Hehehe baguslah, supaya makin teladan"/Taufan

'Tak de faedahnya tuh, btw kau lgi ngapain ??'/Gopal

"//menghela napas// tak ngapa-ngapain, duduk mulu dari tadi"/Taufan

'Kenapa tak telepon si Thorn, Blaze, Ice, atau Gempa ??'/Gopal

"Aku yakin mereka sedang sibuk kerjakan tugas, apa lgi Yaya dengan Ying, bahkan Solar"/Taufan

'Sibuk apaan si Thorn ?? Tuh disana lagi nonton cocomelone'/Gopal

//'Yahh Thornkan dah siap kerjakan tugas'/Thorn

"Ohhh, kalau gitu aku mau telepon Gempa dulu"/Taufan

'Kagak nyambung dah'/Gopal

*tut*

Taufan segera mencari nama kontak Gempa dan meneleponnya

.
.
'Halo ?'/Gempa

"Halo Gem ! Gimana kabarnya ??"/Taufan

Our Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang