17

385 63 22
                                    

Keesokan Harinya

Taufan baru bangun dari tidurnya,
Dia menuju kecermin dan menampakkan wajahnya yang datar dan murung yang berada dipantulan cermin itu

Setelah dia gosok gigi dan mandi, dia menghampiri dapur yang dimana ibunya menyambut dengan wajah yang senyum

Senyuman ibunya berubah menjadi biasa disebabkan dia melihat anaknya berekspresi sedih

"Kenapa, Taufan ?"/Ibu Taufan

"//sigh// Gopal dipenjara"/Taufan

"Dipenjara ?! Kok bisa !"/Ibu Taufan

"Sebab teman Taufan menuduh dia"/Taufan

"Ohh, sabar ya Taufan"/Ibu Taufan

-
-
-

//disekolah//

"Guys, dah gak terasa 2 minggu lagi kita ujian terakhir !"/Solar

"Thorn baru tau"/Thorn

"Makanya jangan main-main, belajar yang pintar, terutama untuk Solar. Eksperimen aja pikirannya"/Gempa

"Eh eh kau dah tau kah IQ aku berapa, hah ? 109 IQ, mau dilawan lagi ??"/Solar

"Heh eleh"/Gempa

"Gempa, kau dimana ?"/Fang

"Di atas atap"/Gempa

"Oh sini rupanya, bentar lagi ada pengumuman"/Fang

"Hah ?"/Gempa

"Pagi, anak-anak yang ibu sayangi, kasihi, cintai, yang gak ada akhlak, yang sok selegram terutama si Solar, cikgu akan-" suara microfon

"//teriak//AHHH !!"/Solar

"//ngegas//DIAM KAU ! //kalem//Ekhem, cikgu akan mengumumkan bahwa kita akan mengadakan hari festival keterakhir pertemuan yang nan indah tapi boong, sebagai kesenangan setelah ujian, hanya untuk kelas 12. Sekian terima kasih"/suara microfon

"Ohh itu pengumumannya"/Gempa

"Solar ?"/Thorn

'//batin//aku masih dendam sama cikgu tuh'/Solar
-
-
-
-
-
Setelah pulang sekolah
//ini ntah kenapa ya, aku lebih suka kalau ngeskip ke pulang sekolah, karena lebih dapat idenya untuk sambungin fanficnya//

"Aku dah gak sabar untuk tunggu selesai ujian !"/Yaya

"Sama !"/Ying

"Membayangin kalau ada yang menangis karena tidak mau berpisah, pasti sedih. Kalau orang yang senang, pasti ada dendamnya sama cikgu lain"/Yaya

"Terutama Solar"/Ying
-
-

Taufan dan Hali sedang berdiri diam di tengah jalan/plakk// maksudnya diluar gerbang sekolah

"//sigh// //batuk// //hemm// //sigh// //menghela napas// //teriak//"/Taufan

"//noleh ke Taufan// bisa diam ?"/Hali

"Kagak ! //memejam mata// //ngeluh//"/Taufan

"//mengepalkan tangannya// sekali lagi"/Hali

Our Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang