12

406 67 19
                                    

Keesokan harinya..

"Hahaha, kasian deh"/ siswa

"Hahaha ! Iyaa, aku kasian sama bajunya"/siswa 2

"Waduh, bajunya basah ! Sedihnyaa"/siswa 3

"Hahahahaha"/siswa 4

Mereka yang berada dikelas tersebut melihat aksi Taufan yang terkena jebakan oleh Dina, yaitu ember yang berisikan air diatas pintu

Dapat dilihat Taufan masih mendiamkan diri dan embernya masih berada di kepalanya

Dina datang menghampiri Taufan, dengan senyum tidak bersalahnya

"Hehe, gimana rasanya ya ?"/Dina

Dia melihat Taufan hanya merunduk kepalanya

"//Dorong Taufan kuat//
Kalau ditanya jawablah kau ! Bengong mulu dah !"/Dina

Taufan terjatuh diatas lantai dan dia melepaskan ember yang berada didalam kepalanya

Dengan wajah yang agak pasrah dengan tingkah laku Dina, dia kembali menatap Dina yang masih berdiri didepannya

"Harusnya ya, aku gak akan lakukan ini kalau kamu tidak dekat dengan Halilintar !"/ Dina

"Jika kamu masih tidak mau juga. . Bisa-bisa nanti setiap hari kau akan seperti gini"/Dina

"Sebenarnya kenapa kau buat begini"/Taufan

Dina menundukkan lututnya dan wajahnya menuju ke telinga Taufan

"//bisik//karna aku suka dia"/Dina

Taufan langsung terkejut

"Kalau gitu, kenapa kau tidak bilang saja ke dia"/Taufan

"Lu kira segampang itu kah ?!"/Dina

"Eh-"/Taufan

"Dia malah lebih nyaman sama lu ! Itu yang buat aku benci sama kau !"/Dina

"Kau cemburu ?"/Taufan

"IYA !"/Dina

*bel berbunyi*

"Lihat lah kau, akan ku pantau pas istirahat"/Dina
-
-
-
/Hali Pov/

'//batin//Agak aneh..'

Melihat Taufan terlihat sangat sunyi rasanya seperti ada yang kurang

Bahkan Taufan mendorong kursinya menjauh dari saya

'//batin//Dia ada dendam pribadikah ?'

Aku langsung menoleh kearah Taufan
Dia yang sadar langsung membuang muka

Saya hanya menyipitkan mata saya, sembari menoleh kembali ke papan tulis

'//batin//gk mungkin dia pendendam'

Skip saat Istirahat mulai

Aku segera berdiri dari kursi, dan pandanganku aneh melihat Taufan yang langsung berdiri dan melangkahkan kakinya lebih cepat

Biasanya dia yang tunggu aku kalau mau ke kantin atau ngajak aku

Makin penasaran. .

Aku menoleh kearah Gopal yang sedang memakan bekal dari rumahnya

Segera aku menghampiri tempat duduknya Gopal

"Eh Hali ? Tumben"/Gopal

"Tak payah malu, duduk saja, kasian aku liat kamu berdiri disini"/Gopal sambil membawa kursi punya orang lain

Saya langsung duduk

"Kau tau-"/aku

"Waduh Hali mau belajar ngegombalin orang, tenang aku cukup ahli dengan itu. Tpi kau perlu ada ekspresi senyumnya biar siswi pada salting, dan harusnya jangan bersuara datar tpi harusnya "kamu tau gak?" Agak lebih ke semangat-"/Gopal

Our Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang