7

505 83 16
                                    

-
-
-
"Dah mau jam 2, jom turun dengan Thorn", ucap Thorn dan Hali hanya mengikutinya.

Sesampai di lantai pertama, mereka segera pisah untuk menuju ke tempat masing-masing.

Keesokan harinya, hari ke2 perkemahan

Seluruh siswa siswi berada di lapangan, bersiap-siap untuk menjelajahi ke hutan.

Agar tidak tersesat, setiap kelompok sudah diberikan peta oleh cikgu.

Mereka semua pun sudah bersiap, dan semua melangkahkan kakinya untuk berjalan ke hutan.
-
-
-
-
"Halo gaes welcome to my chenel", Solar sedang merekam sebuah video seolah-olah dia sedang mengvlog.

"Hari ini kita bersama dengan Thorn daun, Yaya gravitasi, Fang bayang, Blaze terbakar, dan Gempa bumi", lanjut Solar dan mereka ber5 menunjukan wajah tidak ikhlas

"Tentu saja dengan saya, Solar yang terganteng hingga menyinari bumi, si pemberani", ucap Solar sambil mengaggumkan diri sendiri.

"Berani kagak, takut kecoak yang ada", ucap Blaze, dan Solar membalasnya dengan "Sh !"

"Disini kita melihat ada pohon pisang, wah daunnya sangat besar. Terdapat sekumpulan monyet yang sedang memakan pisang, anggap aja yang monyet itu si Hali. Nah ! Disebelah sana ada satu Orang utan, kesian dia.. gara-gara Gempa nih ngamuk sampai tanah bertubi-tubi menghancurkan habitatnya. Ish ish ish..",

'Dibanting gak ya..', batin Gempa.

"Kalian lapar tak ?? Ku dah bawakan biskuit !", ucap Yaya dan serentak mereka ber5 menatap dengan horror.

"Ehh.. nanti pas dipertengahan hutan je", balas Gempa dengan terkekeh kecil.

"Ha'ah, kita dah kenyang nih", balas Fang juga.

"Hmm oke deh", ucap Yaya dengan senyum ramah dan kemudian meletakkan kembali toples yang berisi biskuit ke tasnya.

"Solar, Thorn nak tanya ! Ini hewan apa ??", tanya Thorn, dan Solar melihat apa yang ditunjuk oleh Thorn.

"Thorn, Thorn.. lain kali belajar biologi, itu namanya Singa", jawab Solar.

"La elah, dodol lu, itu namanya Gajah !", ucap Fang

"Nilai D kalian berdua, itu namanya Ikan ! No debat !", ucap Blaze.

'Sejak kapan ikan bisa bernafas di hutan ?! Sekte apa lagi ni ?! Teori baru kah ?? Tunggu kok bisa ya ??', batin Yaya, tampaknya dia ngeblank

"Haish.. itu kungkang ..", ucap Gempa

"Kangkung ?"

"Kungkang lah Blaze oi !", kesal Gempa.

"Kungkang, yang jalannya lambat tuh kah ??", tanya Fang, Gempa mengangguk kepalanya.

"Lambatnya dia panjat pohon tuh", komentar Solar.

"Silakan ada disini sampai malam, maka anda akan mengetahuinya", jawab Yaya.

"Huiss Serem, tak jadi lah", ucap Solar
-
-
-
-
-
"Nah setelah itu kita menuju ke arah.. sini !", pintah Ying sambil membuka peta yang sudah disedikan.

Satu orang melukis tanda arah yang sudah mereka lewati dengan menggunakan kayu ranting dan yang melakukannya itu si Gopal.

"Aduh sakit punggung aku nunduk terus", keluh Gopal

"Tenang, ada balsem cap kaki tiga", ucap Ying mengambil balsem di tasnya

"Kalau cap kaki empat, binatang !", lanjut Taufan.

Ying langsung memberikan balsem ke Gopal, dan Gopal masih menunjukkan wajah bingung.

"Buat sendiri kah ??", tanya Gopal, dan Ying mengangguk kepalanya. Gopal pun mengoleskan balsem ke punggungnya, sayangnya saat sudah selesai, tangannya menjadi pegal.

Our Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang