Bonus Chap - Vmin

1K 56 1
                                    

Happy Reading....

Pernyataan pertama

Siang ini Taehyung akan pergi menjemput Jimin dari kampusnya.
Hari ini dia berencana mengatakan semuanya. Dia tak menyangka kalau bertemu dengan Jimin sebentar dan atas ketidaksengajaan bisa ngebuat dia jatuh.

Jimin memang penuh pesona.

Taehyung masuk ke parkiran kampus Jimin, mereka memang janjian disini. Jimin yang minta.

Saat sampai Taehyung melihat Jimin yang ternyata sudah menunggunya.

"Nunggu lama?" tanya Tae, setelah dia memberhentikan mobilnya tepat di depan Jimin.

"Iyaa, lamaaaa banget, sampe rambut gue ubanan. Nih liat putih semua."

Taehyung yang denger jawaban Jimin mah cuma ketawa aja. Jimin selucu itu soalnya. Padahal dia tahu rambut Jimin putih itu karena dibleaching  dia mau ganti warna rambut, Taehyung tau soalnya yang nganter Jimin cat warna rambut kan dia.

"Mau lansung ke salon?" tanya Taehyung setelah Jimin masuk ke mobilnya.

Yup, mereka ahhh tepatnya Jimin (Taehyung cuma nganter) mau ngebenerin warna rambutnya.

"...."

"Jim, kok diem sih."

"...."

"Lo ngambek? Maaf ya... Tadi rapatnya sedikit molor, tapi tadi di jalan gue ngebut kok, biar lo gak lama nunggu." ucap Taehyung.

"Ihh gak boleh ngebut... Nanti kalau kenapa² di jalan. Mending kalau emg lo telat atau gak jadi jemput itu nelvon, gue gpp."

"Iya iya.. Dimaafin kan nih?"

"Ice cream dulu baru dimaafin."

"Call"

Taehyung membawa mobilnya menuju kedai ice cream sesuai permintaan Jimin.

Sampai di kedai ice cream

Setelah memesan ice creamnya, mereka langsung menuju tempat duduk yang di sediakan kedai tersebut untuk menunggu pesanannya.

"Tae, kira-kira nanti warnanya bagus yang mana? Purple apa pink?" tanya Jimin ke Taehyung.

"Terserah Jim, semuanya tuh bagus kalau di elo."

"Gombal mulu heran. Sekali-kali serius bisa?"

"Bisa, nih gue tunjukin."

Taehyung langsung meraih tangan Jimin.

"Jim lo mau, jadi pendamping hidup gue?" Ucap Taehyung dengan tatapannya dan ucapan yang menunjukkan keseriusan yang mampu membuat Jimin diam.

Jimin diam mendengar ucapan Taehyung, yang dia maksud serius tuh bukan yang seperti ini.

"Ta..ta..tapi.. "

"Sssttt... Dah diem gak usah di jawab dulu. Gue udah tau. Tapi kali ini gue gak bercanda Jim gue serius."

"Tae gue udah punya pacar."

"Yang lo punya kan pacar, nah gue kan minta lo buat jadi pendamping gue seumur hidup gue, jadi beda ya."

Ucapan Taehyung berhenti tepat saat ice cream pesanan mereka datang.

"Habisin Jim, pernyataan gue jangan lo jadiin beban ya" ucap Taehyung sambil ngusap pucuk kepala Jimin.

Pernyataan Kedua

Saat ini 3 orang sedang stay di apartment Jimin. Orang itu adalah Beomgyu, Yeonjun dan tak ketinggalan Taehyung.

Mereka berniat bermain TOD, sebenernya ini ide si duo B.Y. alias Beomgyu dan Yeonjun.

"Jun, lo dulu yang muter."

Botol berhenti di depan Beomgyu.

"Truth or Dare?" tanya Yeonjun.

"Dare aja deh."

"Ajak makan siang Soobin."

"Mana bisa sialan, dia aja orang nya kupu-kupu alias kuliah pulang."

"Ya berani apa nggak lo? Kalau lo gak berani, berarti lo haruuusss..."

"Huh oke oke gue terima."

Selanjutnya Beomgyu yang muter botolnya. Dan botolnya mengarah ke Jimin.

"Truth or Dare?"

"Emmm, truth aja deh."

"Hyung suka gak sama Tae hyung?" Tanya Beomgyu

"Ehh..." Jimin terkejut, kenapa harus ini sih pertanyaannya.

"Ayo hyung jawab."

"Eunngg.. Ya.. Ya suka." Jawab Jimin dengan gugup. Taehyung yang mendengar jawaban Jimin tak bisa untuk tidak tersenyum.

"Tae hyung gimana? Puas gak denger jawaban Jimin hyung?" Tanya Beomgyu ke Taehyung.

Jimin sudah tidak bisa menyembunyikan senyum dan rona di pipinya, dia yakin sekali saat ini pipinya sudah semerah tomat.

Taehyung lalu mengangguk menjawab pertanyaan Beomgyu.
"Tapi gue masih harus sabar buat bisa dapetin dia." Tambah Taehyung yang membuat Jimin makin merona apalagi ada Beomgyu dan Yeonjun, mereka setia sekali menggoda Jimin.





Setelah Ungkapan yang Kesekian Kali

Dua orang saat ini sedang duduk berhadapan di sofa apartment.

Taehyung membawa ahh bisa dikatakan menculik Jimin ke apartment pribadi miliknya.

Tanpa ada perjanjian, tiba-tiba saja Taehyung menarik Jimin masuk ke mobil saat dia sedang menunggu bus. Yakin Jimin sudah ingin berteriak, jika saja dia tidak langsung menyadari kalau yang menariknya tadi Taehyung.

Taehyung membawa Jimin ke apartment pribadi miliknya. Memang tidak ada yang tahu kalau Taehyung mempunyai apartment pribadi dan baru Jimin lah yang tahu, bahkan orang tuanya saja tidak tahu.

"Lo ngajak gue kesini ngapain Tae?" tanya Jimin. Saat ini mereka sedang duduk di sofa dan saling menatap.

"Jimin, untuk kesekian kalinya gue meminta lo untuk menjadi kekasih gue." ucap Taehyung tanpa basa basi lagi.

"Tae... Jawaban gue masih sama."

"Jimin, gue gak peduli lo masih punya pacar. Gue masih tetep mau lo." Jawab Taehyung.

"Gue gak mau nyakitin lo Tae, kalau gue nerima lo, nantinya lo jadi yang kedua dan gue gak mau lo sakit karena itu." jawab Jimin lagi.

"Gue gak masalah untuk jadi yang kedua Jimin. Please.. Gue mohon." Taehyung memohon sambil menangkup tangan Jimin.

"Biarin gue yang jadi sumber kebahagiaan lo." tambahnya lagi.

"Tae..." lirih Jimin.
Kalau boleh jujur, jika ditanya Jimin sayang Taehyung maka jawabannya adalah Ya. Karena itu Jimin gak mau nyakitin Tae dengan menjadikan Taehyung yang kedua.

"Pleass Jim..." Mohon Taehyung lagi.

"Iya, gue mau." persetan dengan Jungkook. Jimin juga ingin bahagia dan Jimin mendapatkan itu dari Taehyungm

Taehyung yang mendengar jawaban Jimin malah membisu.

"Tapi Tae kalau lo gak kuat, lo bisa kok ninggalin gue."

Taehyung lalu membawa Jimin ke pelukannya.

"Gak Jimin, gue gak akan ninggalin lo, gue akan berusaha untuk jadi satu-satunya buat lo. Sampai kapan pun itu."

"Terimakasih untuk jawabannya. Dan bisa kita ubah panggilan kita, jangan gue lo lagi?"

Jimin yang mendengar permintaan Taehyung hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Ingat, posisi mereka masih berpelukan.
.
.
.
.
.
.
.
Maafin ya...
Karena lama update...

See you next update

SelingkuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang