Selingkuh

Tigabelas

Update lagi 😘😘😘😘

Selamat membaca 💕💕💕💕💕

"Hari ini aku akan bertemu dia dulu,jangan kirim pesan, ataupun menelvonku. Maafkan aku. Tapi aku akan berusaha mengakhirinya hari ini."

Taehyung gelisah, pagi tadi dia mendapatkan pesan itu dari kekasih barunya.

Jari-jari tangannya sudah gatal ingin menekan tombol VC  yang tertera di layar hpnya.

Sedari tadi dia hanya keluar masuk keluar masuk dari room chat kekasih barunya itu.

Dia menaruh hpnya di nakas, lalu mengusak rambutnya ke belakang kasar, ahhh dia benar-benar ingin menelvon Jiminnya... Ahh tidak menelvon, hanya sekedar berbalas pesan juga tak masalah.

6 bln waktu yang dibutuhkan untuk mendekati Jimin, 1 bln lebih untuk menunggu jawaban dari Jimin dan akhirnya seminggu yang lalu mereka resmi berpacaran. Sebenarnya Jimin menolak tapi Taehyung tetap berusaha  buat yakinin Jimin nerima dia.

Sampai akhirnya Jimin mengaku kalau dia nyaman di dekat Taehyung, dia sayang Taehyung, akhirnya Tae memutuskan tak masalah kalau untuk saat ini dia harus jadi yang kedua. Asal Jiminnya itu bahagia dan dia bisa menjaga Jiminnya. Sudah cukup selama ini Jimin mendapatkan rasa sakitnya. Jimin juga berhak bahagia kan? Perlahan tapi pasti dia akan memiliki Jimin utuh seutuh-utuhnya. Taehyung ingin egois kalau itu menyangkut tentang kebahagiaan Jimin.

Drrrttt Drrrttt

Getaran panjang dari hpnya menandakan kalau ada telvon masuk. Wajah yang tadinya lesu, seketika berubah menjadi binar bahagia setelah melihat nama seseorang yang menelvonnya saat ini.

Mine💜

Taehyung menerima panggilan itu tepat setelah tau siapa yang menelvonnya, dia tak ingin membuat yang disana menunggu terlalu lama.

"Halo baby."

"Halo Tae, maaf baru mengabarimu selarut ini."

"Tak masalah, bagaimana hari ini?"

Taehyung mendengar suara helaan nafas dari kekasihnya itu.

"Jimin, baby kenapa?"

"Taehyung maafkan aku, aku... Aku..."

"Ada apa sayang? Heum? Tenanglah. Ceritakan pelan-pelan."

"Taehyung maafkan aku sungguh, aku... Hiks.. Hiks.. Aku..."

"Hei kenapa malah nangis? Aku akan kesana."

"Tapi hiks ini sudah larut hiks Tae."

"Tapi aku ingin memelukmu saat ini, aku tetap akan kesana. Tunggu aku by, aku akan sampai dengan cepat."

"Hati-hati, jangan ngebut. Hiks, aku tak ingin sesuatu terjadi denganmu."

"Iya, iya. Aku matikan dulu ya. Tunggu aku."

Tuuutt