bab 1

559 38 3
                                    

Pertemuan kita adalah kesalahan

Akhir cinta

Plak
Suara tamparan keras terdengar

"Kenapa kamu menampar maya nada apa salahnya padamu " Tanya lelaki itu

"Hah.... Kamu tak salah menanyakan hal itu pada ku kurasa kamu tau jawabannya " Balas nada

"Hiks hiks Dion pipi ku sakit" rengek wanita itu

" Sakit maya " Tanyanya sambil mengusap air mata wanita itu

" Kamu tau dia sahabatku nada tak seharusnya kamu berbuat seperti ini " Murka nya

" Sahabat ya Dion sahabat yang lebih penting dari pacar gitu..Sahabat ya Dion lebih memprioritaskan sahabat nya dari pada pacarnya gitu yang kamu bilang cuman Sahabat pacar kamu itu aku atau dia"

"Tolong lah mengerti dia sahabatku nada "

" Mengerti kamu minta aku mengerti lagi kurang mengerti apa aku Dion hah sudah kesekian kalinya kau mengingkari janjimu sudah sekian kalinya kau lebih memprioritaskan sahabatmu itu di bandingkan pacarmu ini hah dan kamu selalu mengulanginya lagi"

" Bukan begitu sayang "

" Bukan begitu bagaimana dion? sementara kau selalu mengulangi kesalahan yang sama setiap harinya, apakah aku kurang mengerti akan dirimu? Apakah aku kurang mentolerir setiap kesalahan yang selalu kau buat ?
Sebenarnya yang kurang bersyukur aku atau kamu? Kau hanya ingin di mengerti tanpa ingin mengerti perasaan orang lain "

" Kau bukan wanita yang ku kenal , wanita yang ku kenal tak akan berkata seperti ini wanita yang ku kenal bukan kau yang sekarang, wanita yang ku kenal penuh dengan kelemahan lembutan"

Nada yang mendengar ucapan dion pun menyeringai
" Ya, kau benar aku bukan wanita yang kau kenal dulu karena wanita yang kau kenal dulu sudah mati dan kau yang telah merubah sikap ku ke pada mu dion"

" Aku menyesal mengenalmu nada aku menyesal mencintai mu mengenalmu adalah suatu kesalahan terbesar dalam hidupku aku berharap kau tiada dihidupku" Ucapnya tanpa sadar

Tanpa sadar air mata menetes dari kelopak mata nada sementara itu maya tersenyum melihat nya

"Menyesal?" Tersenyum getir sambil mengusap air matanya

" Ya aku menyesal semua tentang dirimu "

" Hiks... Baiklah lah Dion kamu sudah memutuskan aku akan menurutimu aku akan pergi dari hidupmu dan tak akan mengusik mu lagi "

Nada segera beranjak pergi ke parkiran
Memasuki mobilnya dan mengemudi dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibukota yang tentu saja padat

Semenjak hari itu nada kembali dingin tak ada lagi kecerian senyuman di wajahnya

Sesuai janjinya nada tak lagi mengusik kehidupan Dion tak ada lagi chat chat Masuk ke HP Dion, tak ada kebawelan nada lagi seperti biasanya,,,, seminggu sudah berlalu semenjak kejadian hari itu Dion kalang kabut mencari sang kekasih yang tak ada kabar Dion pun mengirim chat untuk ke sekian kalinya yang berujung hanya dibaca tanpa dibalas

Dion
By kamu kemana gak kangen

Nada
*Read

Dion
By jawab dong aku kangen

Nada
*Read

Dion
By aku minta maaf

Nada
*read

Dion
By aku kerumah kamu ya
Aku kangen sama kamu
Kita jalan jalan ya by kamu siap siap aku kerumah kamu sekarang

Nada
* read

Tak lama Dion pun sampai di rumah bernuansa putih dan segera Dion mengetuk pintu

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang