bab 2

320 36 0
                                    

Semua berubah

Tok.. Tok

"Eh aden" Ucap bibi setelah melihat siapa yang datang

"Iya bik, bik ada nada di rumah?" Tanya dion

" Ada aden, aden masuk dulu biar bibik panggilin non nada nya di dalam aden mau minum apa " Ucap bibi

" Di teras saja saya bik, minum air teh saja bik "

" Oh iya aden saya panggilin dulu non nada nya"

" Iya bik Terima kasih ya bik sebelum nya "

" Iya aden sama sama"

Bibi pun segera beranjak masuk kedalam rumah menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar nada

Sesampainya di depan pintu kamar Nada bik ina segera mengetuk pintu kamar

Tok tok

Nada yang mendengar suara ketukan pintu kamarnya membuka suara

"Siapa? " Tanya Nada

" non, bibi boleh masuk "

"Iya bik Masuk aja ga Nada kunci kok pintunya "

Mendapatkan izin dari sang pemilik kamar bik ina pun membuka pintu

Krekkk

"Ada apa bik" Tanya Nada setelah melihat bik ina telah memasuki kamarnya

" Itu non ada aden Dion di luar mau ketemu non katanya "

"Dion? " Tanya Nada memastikan

" Iya non ada ada aden dion di depan "

" Oh  Iya bik nanti nada temuin dia,,ohh iya bik Nada bisa minta tolong satu hal lagi bik "

" Bisa non,non perlu sesuatu" Tanya bik ina

"Nada mau minta tolong sama bibi jangan panggil saya kan non nan non panggil nada aja bik"

"Tapi non"

" Bik panggil nada aja ya"

" Em Iiya nada" Sambil tersenyum

Nada yang mendengar ucapan bik ina pun tersenyum sembari berkata
" Makasih ya bik"

" Em bibi pamit ke dapur dulu ya mau buatin minuman buat aden"

" Iya bik"

Bik ina pun segera beranjak dari kamar anak majikannya menuju ke dapur

Sesampainya di dapur bik ina berpapasan dengan mamanya Nada

" Siapa bik yang datang? " Ucap kinara

" Itu bu aden dion yang dateng "jawab bik ina

" Ohhh iya,, Nada sudah dikasih tau bik pacarnya datang? "

" Sudah buk "

" Ya udah tolong bikinin minum ya bik buat dion, saya mau istirahat ke kamar dulu "

" Iya buk ini saya mau bikinin "

Tak sampai sepuluh menit menunggu telah terlihat Nada keluar dari balik pintu, dion yang melihat Nada datang pun tersenyum seraya berdiri

" By aku kangen banget sama kamu " Ucap dion sembari ingin memeluk Nada

Nada yang mendengar ucapan dion pun terdiam beberapa saat dan setelah itu membuka suara
Melihat pergerakan dion yang ingin memeluknya Nada segers menghindar

Mendapatkan penolakan dari Nada, Dion segera membuka suara
" By aku kangen sama kamu"

Nada yang mendengar ucapan Dion pun mengalihkan pembicaraan

" Ada perlu apa anda kesini? "

Mendengar ucapan Nada yang dingin tak seperti biasanya
" By aku minta maaf aku janji by gak akan mengulangi lagi by, by aku janji akan lebih prioritaskan kamu dari pada maya by"

* diam tak bergeming

Melihat Nada tak bergeming Dion pun mencoba memegang tangan Nada tetapi saat tangan dion hampir menyentuh tangan Nada,,,,, Nada segera menarik tangannya

" By please maafin aku by "

" Hmm, sudah saya maafkan "

" Beneran by,,,,, Makasih by,,,,, maaf sudah terlalu banyak mengecewakan kamu by "

" Hmmmm ya sudah berlalu juga "
Beberapa saat Nada dan dion dan sama sma tidak ada yang membuka suara

" Sudah kan.... Gak ada yang lain lagi kan ya sudah silahkan pulang kasihan ntar teman kesayangan anda,,,,,nyariin anda nanti"

By kamu ngusir aku? "

" Tidak,, saya tidak mengusir anda tapi itulah kenyataan sahabat kamu tidak bisa jauh dari anda"

" By jangan saya anda saya anda dong by kek orang asing jadinya" Keluhnya

" Maaf saya tidak bisa ingat waktu itu anda yang menginginkan saya pergi dari anda dan saya mengabulkan permintaan anda sekarang dan tolong jangan panggil saya by lagi karena saya bukan siapa siapa anda lagi" Ucap nada dingin

Hhhhhh* menghela nafas

" Gak aku gak mau merubah pangillan kamu "

"Terserah"

Hhhhh" Aku harap ini kemarahan sesaat kamu semoga besok mood kamu lebih baik aku pulang ya by kamu istirahat ya :) "

"Hmm"

Keesokan harinya di kampus seorang laki laki menghampiri nada

"Nada''

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang