bab 23

156 8 0
                                    


Happy reading 💞

Seketika keadaan jalanan pun menjadi macet .
Beberapa personel polisi  dan para tenaga medis yang sedang mengevakuasi serta melakukan olah TKP.

Setelah berhasil mengeluarkan sang pemilik mobil. Para tenaga medis segera memasukkan korban kedalam ambulans dan segera melakukan pertolongan pertama sebelum sampai di rumah sakit.

Setelah sampai di rumah sakit Dion segera mendapatkan penanganan yang lebih memadai

Orang tua Dion yang telah mendapatkan informasi bahwa anaknya kecelakaan pun  telah tiba di rumah sakit. Segera ke meja resepsionis menanyakan ruangan anaknya

" Sus korban kecelakaan atas nama Dion dirgantara ruangannya di mana? "

" Korban kecelakaan yang baru saja terjadi sedang berada di ruangan tindakan bu. Ibu bisa lewat sana terus belok kanan nanti ada plang nama ruangannya "

" Baik Sus terimakasih "

Setelah mengetahui ruangan anaknya orang tua Dion segera menuju ruang tindakan.

" Ma itu ruangannya " Tunjuk pram ayah Dion

" Iya yah " Jawab nisa

Pram dan nisa segera menuju ruangan tersebut menunggu dengan rasa cemas bagaimana kondisi anaknya

" Yah anak kita gimana kondisinya "

" Sabar ma Dion anak yang kuat kok "

" Tapi yah,,,,,, "

" Mama duduk dulu ya ,,, jangan khawatir dion anak yang kuat kan... Kita doain Dion ya mah "

Mendengar nasehat sang suami nisa pun mengangguk paham " Iya yah "

15 menit sudah berlalu

Dokter yang menangani Dion pun keluar dari ruangan.
Melihat dokter keluar pun nisa segera mendatangi dokter tersebut

''  dok bagaimana kondisi putra saya dok "  Tanya nisa

" Kondisi pasien cukup mengkhawatirkan bu. Karena terjadi pendarahan di bagian kepala karena benturan yang terlalu kuat"

" Pasien harus segera di operasi pak bu, kami dari pihak rumah sakit memerlukan surat persetujuan dari pihak keluarga untuk melakukan tindakan operasi " Ucap dokter tersebut

" Lakukan apa saja dok, yang penting nyawa anak saya terselamatkan dok"  ucap nisa menangis sesegukan

Salah satu perawat di rumah sakit memberikan secarik kertas persetujuan tindakan operasi

" Bapak dan ibu silakan tanda tangan disini" Tunjuk perawat tersebut

" Baik Pak bu Terima Kasih,  kami akan segera melakukan tindakan operasi , bapak dan ibu silakan melakukan proses administrasi "

15 menit telah berlalu kini brangkar Dion pun sudah menuju ruang operasi

" Bapak ibu silakan tunggu di sana  " Ucap salah satu perawat menunjuk kearah kursi tunggu yang ada di depan ruang operasi

" Tolong lakukan yang terbaik Sus "

" Baik Pak bu "

Nisa dan pram menunggu dengan cemas sembari memanjatkan doa doa agar operasi  anaknya berjalan dengan lancar.

" Yah kenapa lama sekali, mama takut "

" Sabar ma kita panjatkan doa terus menerus ya ma agar operasinya lancar, mama jangan berfikiran macam macam" Ujar pram,

Sinta yang mendengar itu pun mengangguk
" Iya yah "

Dua jam pun telah berlalu lampu indikator ruang operasi telah padam. Pertanda operasi telah selesai .tak lama pun dokter keluar. Bisa dan pram yang melihat itupun segera mencecar dokter tersebut dengan pertanyaan.

" Dok gimana kondisi anak saya dok."

" Alhamdulillah operasi sudah berjalan dengan lancar. pendaratannya pun sudah berhenti. Kami akan terus melakukan observasi terus terhadap perkembangannya "

" Apa sudah boleh kami menjenguknya"

" Kami akan pindahkan pasien ke ruang inap dulu pak bu. Setelah itu baru boleh bapak dan ibu menjenguknya "

" Baik dok terima kasih"

" Kalau begitu saya permisi dulu pak bu" Pamit dokter tersebut

Haloo halo sobat " Penyesalan " Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di sini ya berubah komen vote dan follow author serta masukin dalam perpustakaan kalian ya........ Selamat kembali beraktivitas.... Terimakasih sudah berpartisipasi ✨

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang