bab 10

279 24 2
                                    

Di kantin

" By ikut aku bentar" Ucap dion sambil menarik tangan nada

" Ehh lo bisa gak  tarik tarik tangan nada" Ucap Arya marah

" Lo ga usah ikut campur ini urusan gua sama cewek gua" Ucap dion

" Lo" Geram Arya dan menarik kerah baju dion dan siap membogem wajah dion

"Ar" Panggil nada dan menggeleng

" Tapi nad" Ucap Arya

" Ar" Ucap nada

Hhhhhh "oke" Ucap Arya dan melepas kerah baju dion

Setelah kerah baju nya dilepas Arya dion segera membawa nada pergi

Ditaman belakang kampus

" Apa maksud kamu bilang maya pelakor" Marah dion

"Gua gak ada bilang dia pelakor " Jawab nada tenang

" Jujur nada" Marah dion sambil mengangkat tangannya  ingin menampar nada

Nada tersenyum melihatnya " Kenapa mau nampar gua nih silahkan tampar, mau sebelah mana kanan apa kiri yang mau lo tampar " Tantang nada

"Nad please apa susahnya buat jujur sama gua"
Ucap dion

"Gua udah jujur sama lo dion  ooo iya gua lupa sangking g percaya nya lo sekarang gua jujur juga lo gak bakal percaya sama gua  " Ucap nada beranjak ingin pergi tapi tangannya di cekal

" By maya sahabat aku dari kecil" Ucap dion

" Ya gua tau kok" Ucap nada dan melepas tangan dion darinya

" By aku belum selesai bicara " Ucap dion mempererat cekalannya

" Stop panggil gua by by lagi gua bukan pacar lo lagi dion " Ucap nada

"Lo pacar gua nada " Marah dion

" Lo lupa dengan ucapan lo waktu itu hmmm lo nyesel kenal sama gua lo nyesel udah cinta sama gua " Ucap nada dengan penuh penekanan setelah mengatakan itu nada beranjak pergi

Deg

Seketika perkataan nada membuatnya terdiam ada rasa sesak di dada mendengar ucapan nada membuat siluet siluet saat dia mengatakan nya berputar di kepala dion

" Aku menyesal mengenalmu nada aku menyesal mencintai mu mengenalmu adalah suatu kesalahan terbesar dalam hidupku aku berharap kau tiada dihidupku"

" Aku menyesal mengenalmu nada aku menyesal mencintai mu mengenalmu adalah suatu kesalahan terbesar dalam hidupku aku berharap kau tiada dihidupku"

" Ahhhhhh bodoh lo dion bodoh bodoh bodoh lo nyakitin hati cewek lo sendiri" Ucap dion frustasi
Setelah merasa lebih tenang dion segera pergi kepakiran dan segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang