bab5

232 26 0
                                    

Saat sedang berjalan-jalan nada tak sengaja melihat Dion dan maya

'Hhhh sakit hati gua Dion liat lo sama maya'
Ucap nada dalam hati

Segera nada menepis rasa Sakitnya dan segera melewati Dion dan maya yang tak menyadari keberadaan nada di sepanjang jalan nada melamun hingga tak sengaja menabrak seorang lelaki

Brak

" Maaf tuan maaf saya tak melihat jika ada tuan " Ucap nada

" Tak apa saya juga tak melihat jika ada lo" Jawab pria itu

"Em kalau boleh tau nama lo siapa" Tanya pria itu

"Saya nada tuan" Ucap nada

" Eh jangan panggil tuan panggil aja Rendi "

" Em baik ren"

" Nah gitu dong, muka lo pucat lo kenapa, sakit? Gua bawa lo ke rumah sakit ya?"

" Gak ren gua baik-baik aja"

" Lo yakin ga mau gua anterin ke rumah sakit aja muka lo pencet banget soal"

" Gapapa kok, ga perlu ke rumah sakit "

Rendi yang mendengar penuturan Nada pun menarik nafas dalam

" Ya udah, Lo sendiri kesini sendiri , keluarga atau sama temen teman? " Tanya Rendi

" Gua sama temen" Jawab nada

" Yudah Gua antarin lo ke teman lo ya? Takut pingsan "

"Emm iya makasih ya "

" Iya sama sama "

Rendi pun mengantarkan Nada ke temen temannya

Sesampai di gazebo

Liza yang melihat kedatangan Nada dan seseorang pria yang tak dikenalnya pun segera berdiri dan menghampiri Nada

" Nad lo sakit kok pucet muka lo" Tanya liza

" Gak liz gua cuman pusing dong kok"

" Kita ke rumah sakit aja ya?" Usul Arya

" Gak usah Ar gua cuman pusing aja kok "

" Tapi muka lo pucat banget nad"

" Gapapa liz, bentar lagi juga mendingan kok"

Hhhh" Kalau 15 menit lagi lo masih pusing kita ke rumah sakit gak ada penolakan " Ucap Arya

"Hmmm" Jawab nada

Rara yang melihat ada seorang pria yang datang bersama Nada pun bertanya

" Ini siapa nad " Tanya rara penasaran

Rendi yang mendengar pertanyaan dari temen dari wanita yang di tabrak nya tadi pun menoleh ke sumber suara

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang