bab7

199 24 0
                                    

"Tapi nad gua gak Terima sahabat gua di giniin sama dia"

" Please Ar jangan di apa apain nanti dia drop Ar "

" Nad lo masih mikirin kalau dia drop sementara dia gak mikirin lo nad"

" Please Ar gua gak mau dia anfall"

hhhhhh " Gua gak ngerti jalan pikiran lo nad"

"Ar please"

Hhhhhhh"Ok gua gak akan hajar dia tapi  sekali lagi dia buat lo nangis gua pastikan dia gak akan lepas dari gua "

Ehem"suara deheman dari Rendi

"Dion? Siapa lo nad? Pacar? "

"Mantan" Bukan nada yang menjawab melainkan liza, rara, Arya ngegass

"Oh mantan, kok kalian emosi saat tau dia di sini?

" Em jadi..... " Belum sepat liza menjawab nada langsung mengalihkan topik

" Jangan di bahas sekarang gua laper cabut yok  cari makan "

" Makan? yeyyy makan" Ucap rara dengan mata berbinar langsung menarik tangan nada menuju mobil

" Woy tungguin sahabat..... " Teriak liza yang langsung di bekap Arya

" Stop jangan teriak teriak telinga gua sakit dari pada lo teriak teriak bagusan lo bawain tas rara tu yang ketinggalan" Kata Arya sambil melepaskan bekapan nya pada mulut liza

" Hehe iya iya puas" Ucap liza dengan wajah tanpa dosa

* Rendi yang melihat kejadian itu hanya bisa tertawa dalam hati

"Ren lo ikut aja yuk" Ajak liza

"Boleh? " Tanya Rendi

"Boleh" Jawab liza

_____________________

Skip setelah sampai di restoran

" Mbak saya mau ini, ini, ini, ini* ucap rara

" Buset banyak bener lo makan, laper apa kesurupan ra jadi tempayan ntar lo" Kata liza

" Tenang aja li gua makan sebanyak apapun bb gua tetap segini" Jawab rara

"Udah ngomong nya?"  Tanya nada

" Hehe udah nad" Jawab lia dan rara serempak

"Pilih menu lo cepatan liz kasihan tu mbaknya nungguin pesanan lo"

" Hehe iya Ar.... Mbak saya spaghetti sama jus stroberi aja "

Setelah mencatat pesanan mereka Waiter langsung menuju dapur

Skip selesai makan mereka langsung pulang

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang