" Ya udah karena sekarang masalah nya udah kelar gua mau cabut dulu ke kelas bentar lagi dosen gua masuk "" Ok ya udah yuk pada cabut semua"
Mereka pun kembali ke rutinitas mereka masing masing
Waktu terus bergulir jam pelajaran ketiga pun telah usai Nada yang tengah malas untuk keluar kelas merasa laper mau tak mau ia harus keluar dari kelasnya untuk menuju ke kantin
Dengan langkah gontai nya Nada menyusuri lorong menuju kantin kampus. Sesampainya di kantin Nada segera memesan makanan yang ia inginkan, sembari menunggu ia men scroll ponselnya agar ia tak bosan. Sepuluh menit kemudian makanan yang ia pesan telah datang
Keesokan harinya mereka sudah berkumpul di rumah nada"Ar kita hari ini mau kemana? "Tanya liza
" Ke pantai atau ke bioskop yang lebih enak ? " Tanya Arya
"Ummmm kepantai aja gimana? Usul rara
" Setuju ra sekalian kita menghibur nada" Ucap Arya dan liza bersamaan
Tak lama nada turun
" Udah nad?" Tanya liza
" Hmm, ayo"
Mereka pun segera pergi dari rumah Nada
Saaat di perjalananSkip sampai pantai
"Huaaa gua udah lama gak kesini " Teriak rara
"Hey maymunah jangan teriak- teriak malu tau diliatin orang" Ucap liza sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling
Hehe "maaf maaf gua semangat banget" Sambil nyengir tak berdosa
"Woy tolong turunin barang barangnya napa malah adu mulut " Sergah Arya
" Otw ar"
" Ar? " Panggil nada
" Kenapa nad perlu sesuatu? "
"Gak Ar gua jalan-jalan dulu ya " Ucap nada
" Mnm iya duluan aja sana nad"
Mendapati persetujuan dari arya nada segera menjauh untuk berjalan jalan
"Ar mau kemana nada?" Tanya rara
" Jalan jalan katanya " Jawab Arya
" Yudah biarin aja mungkin nada mau nenangin diri dulu" Ucap liza
"Hmm iya " Ucap Arya
"ya udah kita di sana aja yuk " Ajak liza menunjuk suatu tempat
"Iya boleh''
Saat sedang berjalan-jalan nada tak sengaja melihat Dion dan maya
'Hhhh sakit hati gua Dion liat lo sama maya'
Ucap nada dalam hatiSegera nada menepis rasa Sakitnya dan segera melewati Dion dan maya yang tak menyadari keberadaan nada di sepanjang jalan nada melamun hingga tak sengaja menabrak seorang lelaki
Brak
" Maaf tuan maaf saya tak melihat jika ada tuan " Ucap nada
" Tak apa saya juga tak melihat jika ada lo" Jawab pria itu
"Em kalau boleh tau nama lo siapa" Tanya pria itu
"Saya nada tuan" Ucap nada
" Eh jangan panggil tuan panggil aja Rendi "
" Em baik ren"
" Nah gitu dong, muka lo pucat lo kenapa, sakit? Gua bawa lo ke RS ya?"
" Gak ren gua baik-baik aja"
" Lo sendiri kesini Apa sama teman? " Tanya Rendi
" Temen" Jawab nada
" Gua anterin lo ke teman lo ya? Takut pingsan "
"Em iya makasih ya "
" Iya sama sama "
Skip sampai di gazebo
" Nad lo sakit kok pucat muka lo" Tanya liza
" Gak liz gua cuman pusing dong kok"
" Kita ke RS ya?" Tanya Arya
" Gak usah Ar gua cuman pusing aja "
Hhhh" Kalau 15 menit lagi lo masih pusing kita ke rumah sakit gak ada penolakan " Ucap Arya
"Hmmm" Jawab nada
" Ini siapa nad " Tanya rara
" Rendi temen baru gua"
" Oh Rendi gua rara "
" Iya gua Rendi "
" Gua Liza"
"Gua Arya"
"Gua Rendi" Jawab Arya pada rara liza dan arya
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
Teen FictionFollow akun author sebelum baca :) Follow ig. rahasiawakt_u Jangan lupa tinggalin jejak ya terimakasih Cover by @_grityluminous_ Selamat membaca Blurb "Tolong lah mengerti dia sahabatku nada " " Mengerti kamu minta aku mengerti lagi kurang me...