bab 3

251 32 0
                                    

Nada yang mendengar seseorang memanggilnya pun berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggil dirinya

" Kenapa ar" Tanya nada

Liza yang menyenggol bahu Arya sambil berbisik

" Ssst ngomong lah" Ucap liza

"Gua? " Tanya Arya

" Ya iyalah masa gua "

" Lo lah yang ngomong kok jadi gua sih "

Nada yang masih tak mendapatkan jawaban dari para sahabatnya mengernyit heran

" Kenapa sih  "

" Ada sesuatu yang mau kalian omongin " Tanya Nada

" Ssst cepetan " Ujar rara menyenggol bahu arya

Arya yang di desak rara dan liza pun mendengus kesal menarik nafas panjang

" Ya udah iya gua yang ngomong "

"Jadi gini nad kita semua nih kan udah lama gak hangout bareng nih  bagaimana  besok kita pergi hangout bareng "

" Nah tu bener kata Arya nada kita udah udah lama gak hangout bareng mau ya kita ke pantai atau muncak gitu
Hitung hitung refreshing otak"

" Gak ah kalian aja gua gak ikut"

" Ohhh ayolah nad udah lama banget kita gak hangout bareng "

" Iya bener tu lo ga jemu tiap hari di penuhi dengan pelajaran di kampus,,,,,,, otak gua aja udah rasa mau pecah lama lama " Ujar liza dengan wajah murung

Nada yang melihatnya pun menarik nafas

Hhhhhh "iya iya aku ikut"

"Beneran? " Ucap liza dan wajah ceria

" Iya liza putri "

"Hehe makasih ya "

"Iya ya udah gua masuk kelas dulu "

" Iiya "

Setelah nada pergi

"Gua kasihan sama dia gua takut dia trauma "

Hhhh" Sama liz gua juga takut lu liat sendirikan gimana dia ngetret Dion itu pasangan terbaik tapi brengseknya dia mengecewakan nada "

Hhhh "bener kalau gua ada di posisi nada mungkin gua gak akan kuat jadi dia "

"Bener kita harus buat nada happy besok biar gak sedih lagi"

" Iya benar"

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang