-Happy Reading-1 minggu berlalu, hubungan Chika dan Ara sudah membaik dan Zee memilih tinggal di apartemen yg baru di belinya 3 hari yg lalu dengan alasan agar dekat dengan kantornya
" Bi, liat sepatu Chika yg putih ngga "
Chika mondar mandir di dalam kamar" engga non, waktu lalu bibi cuci langsung di taruh ke kamar non Chika "
Kata bibi yang ikut mencari di kamar Chika" nyari apa sayang "
Tanya Ara yg sudah di depan pintu kamar Chika tanpa mengabarinya" loh Ara, udah dateng aja si, kan aku belum siap, mana sepatunya belum nemu "
Chika menghampiri Ara dengan muka bete" coba cek Hp kamu, aku chat dari tadi ngga di bales, kata Mami kamu masih sibuk di kamar, yaudah aku masuk aja "
Kata Ara merapikan beberapa anak rambut Chika yg menutupi matanya" yg ini bukan ya non "
Kata bibi menunjukan sepatu yg di bawanya" ah iyaaa, bener yg ituu "
Ucap Chika kegirangan" emang udah tua, makanya pelupa bi, maklumin aja Chikanya "
Kata Ara mengompori" enak aja, gue baru 19 th Ara ! Emang kamu baru 18 hmmm "
Oceh Chika yg tak mau kalah" yaudah non, bibi ke dapur ya "
Kata BibiAra masuk ke dalam kamar dan duduk di ujung kasurnya,
Chika melanjutkan grooming yg belum selesai. Hari ini mereka akan ada pertandingan basket, dan lawan mereka dari Universitas Garuda, dan itu adalah Universitas Zee. Sudah pasti lawan mereka nanti adalah Zee.Sejak SMA hingga sekarang, Ara dan Chika aktif bermain basket, bahkan ia sering mengikuti beberapa perlombaan.
" Chika, aku ngga suka kamu pake baju gitu ih, ganti sekarang !! "
Kata Ara yg mengamati pakaian Chika" orang cuma sampe tempat latihan aja Ra, ntar sampe sana kan ganti baju kebangsaan" Chika berniat menolak, namun wajah Ara sudah seakan ingin menerkam
Ara berjalan ke Chika yg berdiri di depan kaca lemarinya, menyudutkan Chika sampai mentok dengan lemarinya,
" aku ngga mau, ganti !!! "
Ucap Ara menatap Chika yg panik" yaudah sana awas jangan ngliat sini "
Chika mendorong tubuh Ara sedikit mundur, padahal Chika mendorong untuk alibi agar Ara tak mendengar suara detak jantungnya karna ulah Ara" buru Chikaaa, udah jam berapa ini "
Kata Ara melihat jam tangan nya" ya kamu balik badan ih, gimana mau ganti bajunya kalo kamu ngliat ke sini Ra "
Chika melipat tangannya di depan dada" ah baiklah, kirain bisa ngintip dikit gitu itung-itung beramal kan lumayan "
Gumam Ara" HEH, ngomong apa tadi "
" apaan sih, cuma bilang kamu makin cantik kalo ngambek gini "
" helehhh basi "
Chika mengganti baju yg di tolak Ara mentah-mentah dengan hoodie putihnya.
" udah ayo "
Kata Chika menarik lengan kaos oversize yg di pakai Ara saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Ijinkan Aku Kembali (Chikara) END
Teen FictionSemua orang pasti punya salah, Bukan dari seberapa sering, namun seberapa jauh kebohongan yang kamu ucapkan untuk menutupi kesalahan itu. Dulu kata maaf mampu membuka hatiku untukmu, namun kupikir ternyata itu hanya menjadi senjata untuk kamu melaku...