Ara ⭐️

3.7K 350 119
                                    

Kalian mah gituu !!!
Mainnya keroyokan ih,

Yokk ah lanjuttt,
Sambil dengerin music juga boleh 🙃





Di kediaman Gracio, rangkaian bunga duka untuk Ara sudah terpajang memenuhi halaman rumah.
Tak ada satupun dari pihak Shani yg membuka suara ke wartawan atas kepergian Ara.

Brakkk

"Azizi !!!! Kenapa lo tega nyembunyiin penyakit Ara sama kita. Apa lo bisa mempertanggung jawabkan juga atas meninggalnya Ara Zee ??"
Chika mendobrak pintu kamar Azizi dan meluapkan rasa kecewa terhadapnya


"Maaf Chik, gue cuma......

"Percuma lo jelasin ke gue, apapun alasan lo ngga bakal ngembaliin Ara lagi Zee"

"Gue minta maaf Chik..

Zee berjalan ke Ara Chika yg sudah terlihat sangat berantakan.

"Lo jahat Zee, lo pisahin gue sama Ara"

Zee menarik tubuh Chika ke dalam pelukannya, "yg kuat Chika, Ara udah ngga ngrasa sakit lagi sekarang" tangis Zee semakin pecah kala mengingat Ara mengeluh kesakitan dan hanya ada Zee yg menemani Ara saat itu


"Aku harus apa sekarang tanpa Ara, aku bisa apa-apa tanpa Ara Zee," Chika mencoba berdamai hati dengan Zee dan merubah panggilan menjadi aku-kamu

"Inget kan Ara selalu bilang. Ara akan ada di hati kamu, sampai kapanpun Chik. Ara begitu menyayangi kamu melebihi dirinya sendiri"

"Tapi aku ngga bisa hiks hikss"

Zee masih tetap memeluk Chika, Beberapa hari yg lalu Zee selalu bilang "kalo nanti gue ngga ada jagain Chika buat gue ya" kata-kata Ara terus terngiang di telinga Zee saat ini.


"Kita turun, Ara nungguin kamu untuk mengantarnya ke tempat terindah di sisi Tuhan"
Zee melonggarkan pelukannya, menghapus air mata Chika dan air matanya sendiri.

"Kita sama-sama kuat buat Ara"
Lanjutnya lalu menggandeng Chika untuk turun

Di bawah sudah ada Aya dan Christy.
Chika berlari ke arah mereka.

"Mi, Ara.... Ara ninggalin Chika"
Tangis Chika kembali pecah

"Kakak yg kuat ya, Tuhan lebih sayang sama Ara, biar Ara ngga sakit lagi. Kalau kakak gini terus kasian Ara nya, perginya juga ngga tenang"
Aya memeluk anak sulungnya

"Tapi Chika juga sayang sama Ara Mi, Chika sayang banget sama Ara"
Chika tak henti-hentinya menatap wajah Ara di dalam peti

"Ara ayo bangun, bangun Ra..... ARA BANGUN PLEASE!!! Dulu kamu yg nguatin aku saat aku ngga bisa nguatin diri sendiri. Sekarang giliran aku yg nguatin kamu. Berjuang sekali lagi buat aku. Buka mata kamu sayang... aku ada di samping kamu sekarang. AYO BANGUN ZAHRA!!"
Chika menggoyangkan badan Ara, memaksa Tuhan untuk memberikan keajaibannya.


"Kak, jangan gini. Kasian kak Ara"
Christy memeluk Chika dari belakang

"Bilangin Ara dek, kakak nungguin di sini. Bilang dek ayo bilang"

Begitu menyakitkan untuk Aya melihat Chika di tinggalkan untuk kedua kalinya,

Dulu Papi Chika pergi karna kecelakaan, tepat di depan mata Chika yg masih berusia 10tahun, dan luka ini kembali.

Ijinkan Aku Kembali (Chikara) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang