-Selamat berimajinasi-
1 minggu berlalu, tak ada dari keduanya yg lebih dulu membuka mata,
Mereka di tempatkan di ruangan yg bersampingan,Tak ada juga yg tau jika sebelum kecelakaan mereka sempat ada masalah besar,
Bahkan Fiony sepertinya tutup mulut akan masalah ini, Shani dan Aya setiap hari bergantian menjaga anak-anaknya." Ci Shani, kenapa mereka belum juga sadar, padahal oprasi kaki Chika sudah selesai. Dan diagnosa dokter juga mereka akan sadar 2 hari pasca operasi, ini udah 4 hari. Aku takut Ci"
Kata Aya yg kini di ruangan Ara" doakan mereka yg terbaik ya kak. Sebenarnya aku juga khawatir sama Ara. Kemarin dia sempat menggerakan jarinya, aku pikir hari itu aku bisa liat senyum Ara lagi. Tapi nyatanya sampai hari pun belum ada kabar membaiknya Ara" curhat Shani juga
Sementara di ruangan Chika tengah ada beberapa teman yg sedang menjenguknya. Termasuk Vivi.
" Chik gue tau lo kuat. Lo bangun Chik, gue mohon"
Ucap Vivi di samping bangsal Chika" udah Drun, biarin Chika istirahat"
Kata Ariel di belakang Vivi" kira-kira apa penyebab mereka gini ril, gue tau banget Ara itu jago nyetir. Dan sempet menang balap liar" ucap Vivi
" apapun yg terjadi semoga mereka berdua baik baik saja" Ariel mengelus pundak Vivi
Malam ini Vivi memilih menginap,
Sedangkan yg lain pulang.
Sudah 3 hari berturut-turut Vivi di samping Chika yg masih belum sadarkan diri." Vivi "
Panggil Aya" iya tante "
Vivi menoleh ke arah Aya yg baru dari kamar Ara" kamu malam ini nginep kan ? Tante mau cek Christy di rumah dulu. Soalnya lagi demam, kasian kalo di tinggal terus"
Aya duduk di sebelah Vivi" iya tan, aku di sini kok. Nanti kalo ada apa-apa aku kabarin tante ya "
Kata ViviAya pamit meninggalkan Vivi sendiri di sini. Aya sudah menaruh kembali kepercayaan terhadap Vivi.
Vivi mengamati muka teduh Chika, pucat namun tetap terlihat cantik, bedanya sekarang sedikit terlihat lebih kurus.
Wajah ceria Chika dengan Gummy Smile nya seakan hilang, bersama dengan lemahnya tubuh yg saat ini terbaring di sana.
" bangun yuk Chik. Ara nungguin kamu bangun sampai dia belum sadar juga"
Kata Vivi sampai air matanya menetes di tangan lembut ChikaHari sudah sangat larut, mata Vivi masih terjaga.
Sesekali ke kamar sebelah untuk melihat keadaan Ara yg sama parahnya dengan ChikaSaat Vivi akan keluar dari kamar Ara,
Vivi melihat tangan Ara bergerak. Ia langsung memanggil Shani yg sedang duduk di luar ruangan," Tante tangan Ara gerak, tante tungguin Ara, biar Vivi yg panggil dokter"
Kata Vivi lalu berlari mencari suster yg berjagaAra membuka matanya dengan berat.
Matanya menatap langit kamar ruangannya, saat akan menggerakan badannya, Ara merasa sedikit ngilu di bagian perut kirinya" Kak, kakak ini bunda "
Kata Shani yg mengelus rambut AraAra menatap Shani lama, kemudian air matanya mengalir dari sudut mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ijinkan Aku Kembali (Chikara) END
Teen FictionSemua orang pasti punya salah, Bukan dari seberapa sering, namun seberapa jauh kebohongan yang kamu ucapkan untuk menutupi kesalahan itu. Dulu kata maaf mampu membuka hatiku untukmu, namun kupikir ternyata itu hanya menjadi senjata untuk kamu melaku...