Gak punya embel-embel.
Langsung baca aja !Hilang mood sudah setelah gw nulis part ini sampai akhir 🤐
Pagi ini Chika melihat ada amplop coklat di atas meja, Namun Chika tak berani untuk membukanya. Sudah 2 bulan berlalu Ara dan Chika selalu membuat momen indah. Tak ada yg bisa menggantikan Ara bagi Chika. Ara adalah segala kebahagiaannya Chika.
"Pagi sayang"
Ucap Ara yg baru membuka matanya"Udah siang Ara. Hmmm kek nya nyenyak banget ya tidurnya sampe jam 10.00 baru bangun. Emang tidur jam berapa"
Chika masih berdiri samping meja, sebenarnya Chika penasaran dengan isinya namun ia merasa itu bukan miliknya lalu membiarkannya tergeletak"Habisnya Kalo di sebelah kamu nyenyak tidurnya Chik, jadi pengen tidur terus"
"Jangan dong, kan masih banyak yg lebih indah di luar sana. Masa mau tidur terus Ra"
Ara bangkit dari tempat tidurnya,
Memeluk Chika dari belakang."Sayang banget sama kamu Chik"
"Aku juga sayang Ara, tetap di samping aku ya Ra"
Chika memutar badanya ke hadapan Ara"Aku akan tetap ada di sini Chik"
Ara menepuk pelan dada Chika"Hari ini mau kemana sayang"
Lanjut Ara setelah melepas pelukannya ke Chika."Boleh ke dufan ngga sih Ra, pengen banget kesana" kata Chika merapikan tempat tidur Ara yg seperti kandang macan
"Yukk, tapi janji kamu jangan jauh-jauh ya nanti disana"
Gombal Ara"Helehhh " Desis Chika menganangkat bibir kanan atas
"Yaudah aku mandi dulu yaa"
Kata Ara lalu berlari ke kamar mandi dulu"Eh sejak kapan Ara minta mandi duluan, biasanya selalu aku dulu." Heran Chika yg melihat Ara langsung berjalan ke kamar mandi
"Chikaaa.....
Panggil Ara"Apa lagi Ara, pasti handuk belum bawa ya! Kebiasaan deh kamu"
Kesal Chika lalu berjalan untuk mengambil handuk untuk Ara"Buka pintunya, nih !"
Setelah semuanya siap Ara menggandeng Chika untuk turun.
"Mau pada kemana nih, baru juga jam 11"
Kata Shani yg santai di ruang tengahnyaHari ini adalah hari minggu, Shani sudah pasti ada di rumah, begitu juga dengan Gracio
"Mau ngasih kebahagiaan buat Chika dong Bun, kan udah janji"
Jawab Ara dengan pede nya"Kemarin pas di tinggal aja nangis-nangis Ra. Cemen"
Gracio yg baru datang langsung menjahili Ara"Emang iya yah Ara nangis"
Tanya Chika semakin membuat Ara malu"Iya Chika, dulu pas kamu ke Amerika hampir tiap hari kerjaannya di kamar, nulis diary. Eh tau-tau pindah ke Apartemen gara-gara di ledekin Zee hahaa"
Gracio benar-benar membuka Aib Ara di depan Chika saat ini"Bun, itu Ayah kasih jatah dulu. Biar lurus ngomongnya. Efek kurang jatah"
Ara langsung lari setelah membully Gracio,"Bye Ayah, Bye bundaa... ayo Chika keburu siang. Panas tauu"
Kata Ara yg sudah di depan pintu utama
KAMU SEDANG MEMBACA
Ijinkan Aku Kembali (Chikara) END
Teen FictionSemua orang pasti punya salah, Bukan dari seberapa sering, namun seberapa jauh kebohongan yang kamu ucapkan untuk menutupi kesalahan itu. Dulu kata maaf mampu membuka hatiku untukmu, namun kupikir ternyata itu hanya menjadi senjata untuk kamu melaku...