Awal Pertemuan
.
.Arka... Terimakasih karena telah peduli padaku, dan aku akan menjaga gelang ini dan akan ku anggap barang berhargaku. Rasanya aku tidak percaya, bahwa masih ada yang peduli denganku, dan orang itu adalah kamu, Arka. Bila kita bertemu lagi, semoga saja kita berjodoh ya.
-Delisa--------------------------------------
Seorang gadis kecil berlari dari rumahnya, ia berlari dan tidak sengaja tersandung batu didepannya."Aduh, berdarah lututku, sakit sekali," ucap gadis kecil itu saat cairan merah mengucur dari lututnya. Gadis itu tak lain adalah Delisa saat dia masih berumur 6 tahun.
Tidak ia sadari, darah segar keluar dari hidungnya yang kecil. Saat Delisa kecil akan mengusap darah itu dengan bajunya, ada seorang anak laki laki yang menghentikannya.
"Berhenti," cegah anak laki laki itu, dan Delisa kecil mendongakkan kepalanya sedikit dan menatap anak laki laki itu.
Anak laki laki itu mengambil sesuatu dari kantong bajunya dan mengeluarkan benda yang ternyata adalah sapu tangan.
Ternyata anak laki laki itu mengusap darah yang keluar dari hidung kecil Delisa, Delisa kecil terdiam dan anak laki laki itu berkata.
"Hidungmu berdarah," ucap anak laki laki itu, saat dia menunduk dia melihat lutut Delisa kecil berdarah dan memar "Lututmu juga berdarah dan memar," lanjut anak laki laki itu sambil mengeluarkan hansaplast dari kantong bajunya dan mulai menutup luka di lutut Delisa kecil dengan hansaplast itu.
Delisa kecil terdiam seketika, dia menatap kearah anak laki laki itu dan bertanya "Kamu siapa?" tanya Delisa kecil.
Sontak anak laki laki itu mendongakkan kepala dan menatap balik Delisa kecil, dia menjawab "Namaku Arka, namamu siapa?" jawab Arka sambil bertanya diakhirnya.
"Namaku Delisa, kenapa kamu perduli denganku?" jawab Delisa disertai pertanyaan diakhirnya.
Arka terdiam dan berpikir sebentar, dia berkata "Tidak tahu, mungkin karena kamu istriku," jawab Arka seadanya. Delisa mengernyitkan dahi bingung.
"Istri?" tanya Delisa bingung, Arka menganggukkan kepala. "Istri apa itu?" tanya Delisa lagi, dan Arka hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu.
"Kamu mau jadi istriku? Nanti saat kita sudah dewasa, aku berjanji akan selalu melindungimu dan menjagamu," ucap Arka dewasa, Delisa hanya mengangguk saja. Arka tersenyum yang membuat Delisa terpesona oleh senyumannya.
Arka mengambil sebuah kotak kecil dan membukanya, ternyata isinya itu gelang yang sangat cantik, Delisa sampai dibuat terpesona dengan gelang itu. Arka mengambil gelang itu dikotak dan memakaikannya ke tangan Delisa.
Delisa menatap Arka heran sambil berkata "Kenapa kamu pakaikan gelang itu padaku? Aku tidak pantas memakainya," ujar Delisa, Arka menggeleng pelan.
"Tidak, itu pantas untukmu, Delisa. Kata mama gelang itu untuk istriku nanti, karena kamu setuju untuk menjadi istriku jadi ku berikan gelang itu sebagai hadiah, apakah kamu tidak suka dengan gelangnya?" ucap Arka sambil menatap harap takut bila Delisa tidak menyukai gelangnya.
Arka tersenyum saat Delisa berkata "Tidak, aku suka gelangnya, terimakasih Arka," ujar Delisa sambil tersenyum tulus kepada Arka, sontak Arka terkejut saat Delisa memeluknya dengan erat, tapi Arka langsung tersenyum dan membalas pelukannya.
Setelah itu Delisa melepaskan pelukannya dan berkata "Aku ingin pulang, aku tersesat," ucap Delisa sambil menatap harap.
"Kamu ingin pulang?" tanya Arka yang diangguki oleh Delisa. "Baik, aku akan mengantarkanmu," ucap Arka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dělísa On - Going (Tahap Revisi)
Teen FictionWAJIB FOLLOW DULU SEBELUM BACA !! DILARANG PLAGIAT!!! DILARANG BACA UNTUK PLAGIAT!!! PLAGIAT? SAYA TERROR KAMU!!! Sedang tahap perevisian di beberapa bab **************** Delisa kecil terdiam seketika, dia menatap kearah anak laki laki itu dan b...