16. I Like Your Smile

40 10 1
                                    

Vote

Happy reading :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading :)

.

.

.

Tak terasa tiga hari telah berjalan. Berarti tugas Beomgyu harus selesai 24 hari lagi.

Ujian sekolah akan diadakan dalam waktu yang dekat. Tunggu, mengapa Beomgyu malah memikirkan ujian sekolah? Bahkan Beomgyu bisa mendapatkan nilai 100 hanya dengan mata tertutup.

Entahlah, Beomgyu jadi rindu dengan tiga pemuda yang selalu membully-nya. Akhir-akhir ini, ketiga orang itu tak pernah menampakkan diri. Tapi, mengapa Beomgyu harus merindukan mereka?

Lelah berpikir, Beomgyu berjalan menyusuri hutan tempat Toto ditemukan. Beomgyu bosan. Jungwon sedang di rumah sakit. Seungha sedang sibuk membantu kak Haechan mencari pekerjaan. Sedangkan Toto tak mau berhenti mengatakan "Beomgyu pabo."

Beomgyu mau jungkir balik saja sekarang. Atau kayang juga tidak apa-apa.

"Kenapa bisa ada kucing di sini?" tanya Beomgyu pada dirinya sendiri.

Ia melihat kucing berwarna hitam putih. Sepertinya, sekarang Beomgyu memikirkan sesuatu.

"Kenapa mirip kucing di kartun Tom and Jerry?" pertanyaan random yang diajukan Beomgyu, selalu membuat otaknya berpikir.

Apakah ia memang se-random itu?

———

Seungha menelisik setiap sudut ruangan kamarnya. Entah mengapa terasa ada yang kurang di kamar tersebut. Tapi, ia tak tahu apa yang kurang.

Menurut kalian, apa yang kurang?

Seungha baru saja sampai di rumah. Tadi, ia menemani kakaknya untuk mencari pekerjaan. Dan untungnya ketemu.

Seungha membaringkan badannya di ranjang yang empuk dan mencoba untuk terlelap. Namun sia-sia karena sesuatu datang di pikirannya. Sunoo. Lelaki yang lebih muda darinya itu belum memberi kabar sejak ia pamit beberapa Minggu lalu. Serasa ditelan oleh bumi, menghilang dari peradaban manusia. Seungha merindukan Sunoo. Meskipun Sunoo sering menjahili Seungha, bagaimanapun juga Sunoo tetap sahabatnya, orang yang menemaninya sejak kecil.

Seungha mengusap wajahnya sedih. Ia baru menyadari sesuatu. Sunoo adalah orang yang sering ada di kamarnya untuk menemaninya. Tapi sekarang, tak ada lagi. Hanya saja... Beomgyu, ia adalah orang yang selalu menemani Seungha akhir-akhir ini.

°°°

"Seungha!" panggil Beomgyu pada Seungha.

Seungha yang mendengarnya pun menoleh ke arah Beomgyu.

"Kenapa?" jawab Seungha murung.

"Kenapa hari ini kamu terus saja murung?" tanya Beomgyu tiba-tiba.

Seungha tersenyum tipis, tak berniat menjawab pertanyaan yang diajukan Beomgyu. Sejujurnya, Seungha masih murung soal kemarin malam. Ia rindu dengan Sunoo.

"Tersenyumlah jika kamu bahagia. Jangan pernah tersenyum saat kamu sedang bersedih. Karena jika kamu tersenyum di atas kesedihan, itu akan sangat sakit. Tapi sejujurnya, aku menyukai senyum manis milikmu. Aku merindukannya. Berbahagialah selalu. Hidup hanya sekali. Jangan pernah menyia-nyiakannya hanya karena kesedihan yang tak pernah berakhir," ucap Beomgyu.












To be continued...

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Can Fly || Beomgyu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang